Lepas 146 Sarjana dan Magister, Undiknas Siap jadi ‘World Class University’
BADUNG, diaribali.com-Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) menggelar wisuda ke-90 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Minggu (23/10/2022) yang diikuti 146 lulusan program sarjana dan magister.
Rektor Undiknas Prof. Dr. Ir. Nyoman Sri Subawa, ST., S.Sos., MM., menyampaikan, upaya implementasi dan tantangan revolusi 4.0 telah mendorong dunia akademik pendidikan untuk semakin cepat melakukan penyesuaian dan adopsi terhadap perubahan perilaku atas fenoma yang terjadi.
“Fenoma ini tentu kita sikapi dengan melebarkan potensi dan kepakan kemampuan sumber daya, cara berpikir secara global. Hal ini agar kita dapat bertahan dan terus bergerak maju melangkah untuk menggapai cita-cita,” kata rektor.
Melalui pemeringkatan perguruan tinggi baik secara nasional maupun internasional world class university, kata dia, Undiknas berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran dan capaian prestasi akademik civitas akademika yang menjadi tolok ukur kualitas sebuah lembaga pendidikan. “Undiknas terus berupaya agar menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dan daya saing global,” tegas Sri Subawa.
Ia melanjutkan, Undiknas mendesain langkah tahapan sebagai wujud nyata peningkatan kualitas pembelajaran dan lulusan diantaranya; keunggulan dalam penelitian dan publikasi, peningkatan pengajaran berkualitas dengan infrastrukrtur berbasis digital, lulusan memiliki kemampuan entrepreneurship, dan peningkatan aktivitas internasionalisasi serta menuju akreditasi internasional.
Undiknas terus berkarya bergerak maju untuk menyelaraskan dan memantapkan diri untuk menjadi world class university. “Usaha dan kerja keras kami selama empat tahun terkahir mulai menunjukkan hasil yang menggembirakan dan menunjukan Undiknas berpotensi diperhitungkan ditingkat internasional,” ujarnya.
“Hal itu ditandai dengan sejumlah capaian kami seperti; International Enrichment Program 2022, bekerja sama dengan Edith Cowan University, Double Degree Program Program Studi Akuntansi dan Program Studi Manajemen pada program Sarjana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Masuknya Foreign students yang berjumlah 8 orang yang berasal dari Nigeria di tahun 2022,” jelas Sri Subawa.
Sejumlah capaian tersebut, lanjut Rektor, bersifat dinamis dan never ending programme, serta diikuti dengan inovasi program lainnya yang dirancang untuk menunjang target internasionalisasi selanjutnya.
“Berbekal konsistensi, keuletan, dan pandangan yang visioner, kami harap Universitas Pendidikan Nasional bisa mensejajarkan dirinya dengan nama-nama besar tersebut. Undiknas besar,” harapnya.
Sri Subawa menambahkan, melengkapi capaian internasionalisasi, pengembangan daya saing perguruan tinggi juga ditingkatkan dengan membuka sejumlah program studi baru dan perbaikan kualitas riset yang dihasilkan.
Setelah membuka Program Studi Doktor Ilmu Manajemen (S3), Undiknas kembali membuka dua prodi. Prodi pertama adalah Program Studi Manajemen, Program Sarjana Program Pendidikan Jarak Jauh (S1) Undiknas merupakan yang pertama yang memiliki PJJ se- Perguruan Tinggi di lingkungan LLDIKTI Wilayah VIII.
Prodi kedua adalah Destinasi Pariwisata (D4). Dengan bertambahnya dua program studi tersebut, kini Undiknas telah memiliki lima belas program studi.
Ketua Perkumpulan Pendidikan Nasional (Perdiknas) Dr. AA Ngurah Eddy Supriyadianata Gorda, menambahkan, salah satu kunci keberhasilan Undiknas, SMK Teknologi Nasional dan SMP Nasional yakni mengimplementasikan nilai-nilai Tri Hita Karana yang baik.
Pertama, menurut pemilik sapaan Gung Eddy ini, pimpinan unit-unit di bawah Perdiknas selalu mengucap syukur kehadirat Tuhan sebelum dan sesudah penerimaan peserta didik/mahasiswa baru. Kemudian, memerhatikan kesejahteraan dosen, guru dan pegawai serta peduli terhadap lingkungan.
Sebagai ketua badan penyelenggara pendidikan, Gung Eddy berusaha menjalankan tufoksinya sesuai rel, dengan mendukung sepenuhnya pembangunan infrastruktur untuk mencapai tujuan masing-masing pimpinan unit.
“Yang kita harus lihat kan proses menuju progres-nya. Kita sudah perbaiki dan bangun infrastruktur di SMP Nasional, SMK Teknas, S1 dan Magister (Undiknas). Nah, untuk 2023 kita pikirkan lagi. Yang jelas perkembangan tiap tahun selalu ada. Misalnya, dulu prodi kita 8 sekarang sudah 15,” jelasnya.
“Intinya, kami di yayasan mendukung proses dari input yang didapat menjadi output yang berkualitas dan adaptif terhadap pengembangan zaman. Kerja sama yayasan dengan rekrorat harus baik,” tutup Gung Eddy. Zor