

Lagu Cinta Bangga Paham Rupiah dan Tari Legong Pecahkan Rekor Muri

DENPASAR, diaribali.com – Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, Kamis 2 Mei 2024, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Bali menggelar Pencatatan MURI Edukasi Cinta, Bangga, Paham Rupiah melalui lagu dan pagelaran tari legong oleh pelajar se – Kota Denpasar jenjang TK, SD dan SMP.
Di bawah terik matahari, tari legong ditarikan sebanyak 5.027 siswi, secara online dan offline yang dipusatkan di SMPN 2 Denpasar. Mereka tampak piawai dan kompak dengan gerakannya.
Kepala Bank Indonesia (BI) perwakilan Bali, Erwin Soeriadimadja mengatakan, tari legong Bali terpilih menjadi salah satu seni budaya yang tampil di pecahan uang 50 ribu. Karena rupiah merupakan jendela Indonesia, maka dengan menampilkan budaya setiap rupiah diharapan makin banyak masyarakat yang paham dengan keragaman budaya Indonesia.
“Kita mencatat dua sejarah MURI, pertama Edukasi Cinta, Bangga Paham Rupiah yang melibatkan 85.000 pelajar dan guru, dan kedua pagelaran tari legong oleh pelajar terbanyak yang melibatkan 5.027 siswi dan kita bangga bahwa tari Bali terpilih menjadi seni budaya yang tampil di pecahan 50 ribu,” ujar Erwin.
Dia melanjutkan, ini merupakan bentuk dukungan nyata dan juga legacy dari para siswa/siswi serta kepala daerah untuk mendorong Edukasi Cinta, Bangga Paham Rupiah.
“Kepada para murid, tanamkan betul pemahaman terhadap Edukasi Cinta, Bangga Paham Rupiah, mari kita berbagi kepada masyarakat agar kita semua bisa Edukasi Cinta, Bangga Paham Rupiah sebagai wujud cinta kita terhadap Indonesia, semangat nasionalisme dan patriotisme untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan RepubliK Indonesia serta membangun kemakmuran bangsa,” pesannya.
Walikota Denpasar IGN Jaya Negara yang diwakili Wakil Walikota Denpasar Kadek Arya Wibawa dalam sambutan tertulis menyampaikan, pencatatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi dan semangat bersama memajukan pendidikan di Kota Denpasar dengan Bank Indonesia. ”Kita tidak hanya merayakan prestasi dalam mencatatkan rekor, tetapi menghargai kolosal dalam memberikan pendidikan berkualitas kepada generasi masa depan,” katanya.
Menurutnya, lagu cinta bangga paham rupiah tidak hanya mencerminkan semangat cinta akan budaya, tetapi memberikan pelajaran penting nilai-nilai keuangan sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari.
Dia mengungkapkan sebelumnya kegiatan pencatatan ini menampilkan Tarian Legong yang dibawakan lebih dari 5.000 orang siswa tidak hanya memperlihatkan keindahan budaya Bali, tetapi menjadi simbol kebersamaan. “Selanjutnya gerakan cinta rupiah ini akan dimasukkan dalam mata pelajaran IPS di Denpasar,” imbuhnya.
Perwakilan MURI Yusuf Ngadri mengatakan mata uang rupiah merupakan simbol kedaulatan NKRI, selain Bendera Merah Putih dan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Diikuti 85.000 orang siswa sangat luar biasa. ”Gerakan dan kegiatan menyanyi lagu Cinta Bangga Paham Rupiah, serta menari Tarian Legong dengan peserta terbanyak akan kami catatkan di MURI,” paparnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja mengatakan gerakan Cinta Rupiah bisa disamakan dengan Cinta Indonesia. ”Bangga rupiah artinya ikut menjaga kedaulatan NKRI, paham rupiah artinya ikut berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi,” jelasnya. Zor