Koster Tuai Apresiasi, Bali Jadi Laboratorium Pembangunan Hijau

IMG-20251031-WA0141
Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Ketua DPRD Bali terima Komisi VII DPR RI, Kamis (30/10).

Denpasar,diaribali.com– Komisi VII DPR RI menilai kepemimpinan Gubernur Bali Wayan Koster berhasil menjadikan Bali sebagai contoh nasional dalam pengembangan energi bersih, penanganan sampah, dan pariwisata berkelanjutan. Apresiasi itu disampaikan Ketua Komisi VII, Saleh Partaonan Daulay, saat kunjungan kerja ke Denpasar, Kamis (30/10).

Dalam pertemuan di Gedung Kertasabha, Koster memaparkan Agenda Besar Bali 2026–2029 yang fokus pada empat program utama: pembangunan infrastruktur dasar, pengelolaan sampah berbasis sumber, ketersediaan air bersih, dan kemandirian energi hijau. Ia menegaskan Bali tak lagi memberi ruang bagi pembangunan PLTU batu bara, sejalan dengan target energi bersih daerah.

Bali juga menjadi provinsi prioritas nasional untuk proyek pengolahan sampah menjadi energi. Pemprov telah menyiapkan lahan enam hektare di Denpasar–Badung untuk menampung 1.000 ton sampah per hari. Pembangunan akan dimulai awal 2026 dan rampung dua tahun kemudian.

Di sektor pariwisata, Koster menegaskan arah pembangunan menuju wisata berbudaya dan berkualitas. Pemprov menyiapkan regulasi pembatasan wisatawan seperti sistem kuota Bhutan serta menertibkan vila ilegal yang tidak berizin dan tidak membayar pajak daerah.

Ketua Komisi VII Saleh Partaonan Daulay menyebut kebijakan Bali menjadi acuan penyusunan Rancangan Undang-Undang Kepariwisataan. Ia juga menjanjikan dukungan bagi proyek energi bersih dan pengelolaan sampah, sejalan dengan kebijakan nasional lingkungan hidup.

Rombongan DPR turut meninjau Rumah Sakit Internasional Bali yang dinilai memperkuat pariwisata kesehatan Indonesia. Saleh mendorong agar tenaga medis di fasilitas itu berasal dari putra-putri Bali dengan dukungan beasiswa nasional.

Koster menutup pertemuan dengan ajakan kolaborasi antara pusat dan daerah. “Bali harus tumbuh dengan keseimbangan antara pembangunan, budaya, dan lingkungan,” ujarnya. Dengan dukungan DPR, Bali kian menegaskan posisinya sebagai barometer pembangunan berkelanjutan Indonesia. (Art)