Kolaborasi FS Unwar dan BBPB Latih Mahasiswa jadi Pengajar BIPA

FS Unwar
BIPA-FS Unwar dan Balai Bahasa Provinsi Bali menggelar kegiatan ke-BIPA-an.

DENPASAR, diaribali.com – Fakultas Sastra Universitas Warmadewa (FS Unwar) dan Balai Bahasa Provinsi Bali (BBPB) menyelenggarakan kegiatan ke-BIPA-an pada 25-27 Juli 2023 lalu. Kegiatan ini merupakan implementasi kerja sama antar-kedua institusi.

Nara sumber dari Balai Bahasa Provinsi Bali, di antaranya,  Muhammad Bundhowi, Wahyu Aji Wibowo/Ida Ayu Putri Adityarini, Luh Sriasih (APPBIPA Cabang Bali) dan Putu Bagus Mahardika.

   Kegiatan ini menyertakan para Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Warmadewa untuk berlatih menjadi pengajar BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing). Pendampingan ini dapat memberikan pengetahuan budaya Indonesia, memungkinkan pembelajar untuk tenggelam dalam tradisi, adat istiadat, dan gaya hidup masyarakat Indonesia. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman budaya dan memfasilitasi pertukaran lintas budaya.

Valentina Lovina Tanate, Kepala Balai Bahasa Provinsi Bali, mengatakan, kegiatan ke-BIPA-an ini sangat penting dilakukan untuk memperkenalkan Bahasa Indonesia ke kancah internasional.

“Melalui kegiatan ini, bagaimana konsep dan prinsip dasar pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing dapat dikenalkan dan dikuasai oleh mahasiswa fakultas sastra,” kata Valentina.

Kemudian, Lusianisa Wahana Putri, salah satu peserta pendampingan BIPA, mengatakan bahwa pendampingan ke-BIPA-an ini merupakan salah satu upaya pelestarian identitas bangsa Indonesia dan juga melalui kegiatan ini dapat terciptanya suasana akademik yang kompetitif melalui program pembelajaran keterampilan berbahasa Indonesia (berbicara, menulis, membaca, dan mendengarkan) bagi penutur asing.

BACA JUGA:  ITB STIKOM Bali Masuk Klaster Madya Kelompok Perguruan Tinggi Nasional 

Dekan FS Unwar Prof. Dr. I Nyoman Kardana, M.Hum., menjelaskan, BIPA adalah istilah untuk program pembelajaran bahasa Indonesia yang dikhususkan untuk warga asing. BIPA merupakan pembelajaran bahasa Indonesia yang subyeknya adalah pembelajar atau murid asing.

Pembelajaran BIPA menjadikan orang asing (pembelajar) dapat menguasai bahasa Indonesia atau mampu berbahasa Indonesia.

“Dengan demikian melalui kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan tenaga pengajar yang berkompeten dalam mengajarkan berbahasa Indonesia dan juga memperkenalkan kebudayaan Indonesia yang sangat beragam,” pungkas Kardana. rl