KKN IPE Berhasil Atasi Masalah Kesehatan di Tejakula, Buleleng
BULELENG, diaribali.com – KKN IPE 2024 Politeknik Kesehatan Denpasar (Polkesden) yang diselenggarakan di Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng sejak 15 Januari lalu secara resmi ditutup Direktur Poskesden, Dr. Sri Rahayu, S.Kp.,Ns.,STr.,Keb., M.Kes., pada Rabu (31/1/2024).
Acara penutupan dirangkai dengan kegiatan EXPO hasil inovasi mahasiswa selama mengikuti KKN serta pameran produk UMKM di tiap-tiap desa di KecamatanTejakula.
Asisten 2 Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Buleleng, Ni Made Rousmini S.Sos.,MAP., mengatakan, banyaknya persoalan terkait kesehatan di Kabupaten Buleleng, khususnya di Kecamatan Tejakula memperlukan perhatian khusus baik dari pemerintah maupun stakeholder terkait lainnya, untuk itu, kehadiran Polkesden diharapkan dapat membantu dalam menuntaskan masalah tersebut.
“Saya mengapresiasi mahasiswa Polkesden yang sudah melakukan KKN di Kecamatan Tejakula. Saya berharap kegiatan KKN Polkesden ini bisa berkelanjutan untuk membantu masyarakat dalam menghadapi masalah kesehatan,” ujarnya.
Dengan KKN ini, lanjutnya, akan membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat Tejakula, hasil identifikasi terhadap permaslahan yang ada akan menjadi bahan masukan untuk perbaikan pelaksanaan program bidang kesehatan.
Selain membantu menyelesaikan persoalan kesehatan, mereka (mahasiswa, red) juga melakukan berbagai macam inovasi, salah satunya, membuat makananan tinggi gizi untuk balitabalita agar terhindar dari stunting.
Direktur Polkesden Dr. Sri Rahayu mengungkapkan, selama masa KKN berlangsung, sejumlah masalah kesehatan ditemukan diantaranya stunting, KEK pada remaja putri, penyakit tidak manular pada lansia, hipertensi dan TBC.
“Stunting menjadi masalah utama dan terjadi di Desa Tembok, Les, Tejakula, Penuktukan, dan desa Pacung. Namun sudah diintervensi dengan diberikan penyuluhan mengenai stunting, pemberian edukasi gizi seimbang kepada balita, edukasi asi dan lain-lain,” jelas Sri Rahayu.
Sri Rahayu melanjutkan, dengan adanya sinergi antara Polkesden dan Pemerintah Kabupaten Buleleng, harapnnya semua permasalahan dapat diselesaikan, dan angka stunting dapat ditekan sehingga tidak mengalami lonjakan.
“Mahasiswa kami juga melakukan produk EXPO hasil inovasi dan produk UMKM desa yang bisa dipromosikan dan diharapkan UMKM tersebut bisa berkembang dan meningkatkan perekonomian yang akan berdampak pada nilai kesehatan,” pungkasnya.
Peserta KKN diikuti 259 orang mahasiswa yang terdiri dari jurusan Keperawatan, Kebidanan, Gizi, Kesehatan Gigi, Kesehatan Lingkungan dan Laboratorium Medik. Zor