Ketut Mardjana Kembali Nahkodai PHRI Bangli
DENPASAR, diaribali.com – Dr. Ketut Mardjana, kembali menahkodai Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badan Pengurus Cabang (BPC) Kabupaten Bangli periode 2023-2028. Mardjana terpilih secara aklamasi pada 25 Mei lalu.
Ia dikukuhkan bersama pengurus PHRI BPC Badung dan Denpasar pada Selasa (27/6/2023) yang dipimpin langsung Ketua PHRI BPD Bali Cokorda Arta Ardana Sukawati (Cok Ace), di Kantor Bank Indonesia, Bali.
“Saya selaku ketua PHRI Bangli tentu bagi saya ini adalah amanat yang harus dilakukan dengan sebaik-baiknya dalam upaya mengembangkan pariwisata Bali, Khususnya Bangli. Hal ini tidak lepas dengan kerjasama antara pemerintah dan PHRI dan juga pelaku pariwisata, ” ucap Mardjana usai pengukuhan.
Kintamani yang memiliki pesona keindahan alam luar biasa ini, kata Mardjana, mengalami perkembangan yang cukup signifikan di masa pandemi covid-19, hal itu terlihat dari banyaknya Coffee Shop yang tumbuh dan menawarkan pemandangan gunung serta danau batur yang dapat menarik pariwisata menjadi luar biasa.
Begitu juga dengan kawasan geopark, berbagai macam industri tumbuh dan berkembang seperti jeef tour, Villa dan glamping serta home stay yang tentu bisa menambah PAD Bangli, bukan hanya sektor pariwisata tetapi juga mempengaruhi lingkungan sekitar terutama pertanian dan tenaga kerja.
“Ini sudah sesuai dengan yang diinginkan gubernur Bali agar bagaimana pariwisata betul-betul bekerjasama dengan sektor yang lainnya khususnya pertanian juga,” kata Mantan Direktur Pos Indonesia ini.
Terkait tempat-tempat potensial di daerahnya, masih banyak yang belum tersentuh, karena disebabkan infrastktur yang tidak memadai. “Bahkan ada air terjun yang sangat memiliki potensi besar namun tidak memiliki parkir. Itu lah kenapa diperlukan kerjasama yang baik antara pelaku pariwisata, pemkab, dan PHRI untuk selalu bergandengan tangan membangun pariwiaata Bangli,” ujarnya.
Pendiri Toya Devasya Hot Spring and Waterfall ini menambahkan, guna mendukung pengelolaan pangan lokal yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat Bali, PHRI melakukan MoU dengan stake holder terkait. “Oleh karena itu saya selalu pemilik Toya Devasya ikut melakukan MoU yang diwakili satu perushaan Toya Devasya,” pungkasnya. Zor