Ketua DPW PSI Bali: Kaesang Jadi Magnet Suara Muda
Denpasar,DiariBali.com-
Kabar mengejutkan bagi dunia politik di tanah air. Kabar tersebut tiada lain dengan dipilihnya Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Senin (25/9) lalu. Kaesang yang tiada lain putra bungsu Joko Widodo yang berbeda partai dengan anaknya.
Bagi PSI tentu dengan bergabungnya Kaesang sekaligus menjadi nahkoda partai tentu menjadi angin segar untuk membesarkan partai yang berimplikasi pada raihan kursi Parlemen.
Meski belum lama terjun di dunia perpolitikan, namun Kaesang Pangarep memiliki elektabilitas tinggi dan modal simbolik sebagai putra orang nomor satu di Indonesia yang nantinya mampu mendongkrak suara partai.
Seperti diketahui, untuk pemilih pada Pemilu 2024 nanti, 60 persen adalah pemilih kalangan muda. Dengan ditunjuknya Kaesang sebagai Ketum PSI tentu diharapkan mampu menyedot suara generasi muda atau yang lebih dikenal dengan gen Z.
Katua DPW PSI Bali I Nengah Yasa Adi Susanto, Rabu (27/9) PSI merupakan Partai yang banyak diisi kalangan muda. Dengan Ketum yang baru yaitu Kaesang Pangarep adalah langkah tepat bagi PSI. Pasalnya, bukan karena Kaesang putra presiden Jokowi semata, melainkan Kaesang merupakan sosok karismatik, serta mampu menggaet kalangan muda.
Dikatakan, dengan Kaesang ditunjuk sebagai Ketum tentu akan mendapatkan efek limpahan elektoral bagi PSI, khususnya pemilih nasionalis atau generasi muda nasionalis yang bakal mendukung PSI pada pesta demokrasi 2024 nanti.
“Kita optimis meraih suara-suara muda khususnya gen Z dalam menyalurkan aspirasinya nanti untuk wakil rakyat dengan elektabilitas Kaesang Pangarep,” tegas Susanto optimis.
Selain itu, Susanto juga optimis dengan efek elektoral dan limpahan elektoral tersebut PSI optimis mampu pecah telur untuk tembus ambang batas nasional atau Parliamentary Threshold sehingga mengantarkan PSI mampu merebut kursi DPR RI.
Tidak kalah penting juga untuk di daerah, untuk perolehan kursi di daerah juga PSI optimis terbentuk fraksi di kabupaten/kota maupun Provinsi. Sehingga setiap daerah ada peningkatan raihan kursi. (Art)