KembaliBecik Dukung Akselerasi Net Zero Emission

KembaliBecik
Diseminasi hasil survei emisi gas rumah kaca dari sektor pariwisata oleh KemBali Becik bersama narasumber di Desa Potato Head, Seminyak (27/09/2023)

BADUNG, diaribali.com – Dalam upaya meningkatkan pemahaman mengenai emisi sektor pariwisata di Bali serta mengidentifikasi langkah-langkah untuk mencapai ambisi net zero emission pada 2045 di Bali, KemBali Becik melakukan survey emisi gas rumah kaca pada wisatawan dan pelaku bisnis pariwisata pada bulan Juli 2023 lalu.

“Survei ini dilakukan untuk memahami kontribusi sektor pariwisata terhadap emisi karbon dan mengidentifikasi peluang intervensi untuk mengurangi emisi tersebut,” kata Project Lead KemBali Becik Michelle Winowatan saat acara diseminasi hasil survey, Rabu (27/9/2023) di Desa Potato Head.

Pihaknya tengah berupaya untuk bersinergi dengan pemerintah maupun sector swasta dan mendukung upaya pemerintah mempercepat mewujudkan net zero emission. Selain itu pihaknya juga konsisten mengedukasi publik dan wisatawan yang ada di Bali.

Seperti diketahui, jumlah penduduk Bali saat ini sekitar 4,3 juta jiwa. Sedangkan, jumlah wisatawan asing pasca pandemi menyentuh angka 18.000 hingga 20.000 per hari.

“Jadi menurut kami penting untuk upaya edukasi, wisatawan menjadi lebih sadar dan bertanggungjawab terhadap lingkungan di Bali,” kata Michelle.

Sementara, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali Ida Bagus Setiawan menambahkan, target Bali nol emosi karbon di 2045 menjadi tantangan tersendiri.

Menurutnya, dibutuhkan kerjasama lintas lembaga di daerah maupun pusat untuk mencapai net zero emission tersebut.

“Ini peran stakeholder atau komunitas seperti KemBali Becik ini menjadi partner pemerintah. Kalau sudah ada kajian, tidak perlu studi tinggal bagaimana kita kolaborasi untuk implementasi,” kata IB Setiawan.

BACA JUGA:  Jaga Stabilitas Harga Jelang Nataru, Disperindag Kota Denpasar Gelar Pasar Murah

Menurut Ida Bagus Setiawan, alat transportasi berbahan fosil menjadi salah satu penyumbang emisi karbon di Bali. Maka dari itu, Bali menyiapkan strategi untuk membangun ekosistem transportasi publik.

“Transportasi umum harus digenjot. Kita di Bali juga tengah menggencarkan strategi konversi dari transportasi berbahan bakar fosil ke listrik. Ini harus disiapkan dari sekarang untuk membentuk ekosistemnya,” ujarnya. Zor