iklan warmadewa iklan warmadewa stikom bali

Karya Ngenteg Linggih di Pura Pasek Punduk Dawa, Momentum Refleksi Nilai Mulat Sarira

IMG-20250419-WA0096
Sulinggih Pamuput Karya Ngenteg Linggih di Pura Pasek Punduk Dawa, Jumat (18/4).

Klungkung,diaribali.com –
Karya Mapadudusan Agung Menawa Ratna, Tawur Tabuh Gentuh di Pura Penataran Agung Catur Parhyangan Ratu Pasek Linggih Bhatara Mpu Gana pada Jumat 18 April 2025 dihadiri berbagai elemen masyarakat dan pejabat pemerintah, termasuk perwakilan klan Tangkas Kori Agung dan Pande.

Upacara tawur berlangsung di areal Soring Mandala, Madya Mandala hingga Utamaning Mandala. Sejak awal nangun yadnya hingga puncak upacara, kegiatan ini dipimpin puluhan sulinggih.

Ketua Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi Provinsi Bali, yang diwakili Pandu Prapanca Lagosa yang juga Wakil Bupati Karangasem menyampaikan, upacara ini sekaligus menjadi ajang refleksi penguatan iman Semeton Pasek terhadap pura-pura sungsungan Semeton Pasek.

“Pura ini menjadi simbol persatuan Semeton Pasek di seluruh Nusantara. Kami berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu berdirinya pura ini,” ujar Pandu dalam pidatonya.

Ia menjelaskan, upacara ini digelar sebagai pengesahan sekala niskala tuntasnya pembangunan di Pura Penataran Agung Catur Parhyangan Ratu Pasek Linggih Bhatara Mpu Gana.

Pura ini sekaligus menjadi kebanggaan Semeton Pasek, yang dilengkapi fasilitas seperti elavator, untuk memenuhi kebutuhan mobilitas pemedek dan sulinggih. Selain itu, ketersediaan parkir juga menjadi fasilitas prioritas di pura tersebut.

Sementara Ketua Umum MGPSSR Pusat, I Nyoman Kenak mengapresiasi panitia dan para Semeton Pasek yang berkontribusi dalam bentuk tenaga, waktu, pikiran dan dana punia sehingga upacara berlangsung lancar.

BACA JUGA:  Wali Kota Jaya Negara Hadiri Upacara Melaspas dan Pasupati Pelawatan di Pura Dalem Penataran Sumerta

Menurutnya upacara ini merupakan simbol ajakan untuk momentum nyiksik bulu, atau mulat sarira.

Setelah upacara tawur agung tabuh gentuh ini akan berlangsung upacara Melasti, dan *Puncak pujawali* pada Soma Pemacekan Agung, pada tanggal 28 April 2025 nanti. Pujawali akan disineb pada tanggal 6 Mei 2025.

“Dalam acara ini ada prosesi mendem pedagingan. Ini simbol bahwa setiap langkah kita harus berdasarkan proses yang bertahap untuk menuju hasil yang baik,” sebutnya.

Upacara ini juga menjadi spesial karena tahun 2025 ini Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi merayakan hari jadi ke 73. Pada tahun ini, kata dia, MGPSSR berupaya mengedepankan edukasi dan motivasi kepada Semeton Pasek dalam menjalankan Catur Swadarma Kepasekan.

Dalam kegiatan itu, sejumlah pejabat juga melakukan langsung prosesi mendem pedagingan seperti Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, Bupati Tabanan I Komang Sanjaya dan Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan. (Art)