iklan warmadewa iklan stikom

Karangasem Festival 2025, Momentum 100 Hari Kepemimpinan Gus Par – Pandu

IMG-20250619-WA0091
Pembukaan Karangasem Festival 2025.

Karangasem, diaribali.com–
Karangasem Festival 2025 resmi dibuka pada Kamis (19/6/2025)  dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-385 Kota Amlapura, Kabupaten Karangasem. Pembukaan festival berlangsung di Monumen Tugu Pahlawan, Kota Amlapura sekaligus dibalut momentum 100 hari kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati I Gusti Putu Parwata dan Pandu Prapanca.

Festival dibuka secara resmi Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta dengan ditandai pemukulan alat musik tabuh oleh sejumlah pejabat. Giri Prasta memukul tambur bedug, diikuti Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata yang memukul kempur, serta Wakil Bupati Karangasem Pandu Prapanca yang menabuh ceng-ceng.

Dalam sambutannya, Giri Prasta menekankan pentingnya pelestarian budaya sebagai landasan membangun Bali ke depan. “Pelestarian budaya bukanlah hanya mengingat masa lalu tetapi merupakan pondasi kuat yang menopang masa depan Bali,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya menjaga bahasa dan pakaian adat Bali, khususnya melalui pemakaian rutin setiap Hari Kamis sebagai bagian dari pelestarian identitas budaya.

Lebih lanjut, Giri Prasta menyampaikan komitmen Pemerintah Provinsi Bali untuk bersinergi dengan Kabupaten Karangasem, terutama dalam hal penguatan infrastruktur. Salah satu proyek strategis yang disebutkan adalah pembangunan tol laut dari Bandara I Gusti Ngurah Rai ke Amed.

“Anak-anak kita di Karangasem, dari TK hingga SMA, harus bisa sekolah gratis. Begitu juga layanan kesehatan – bagaimana caranya agar masyarakat bisa berobat ke puskesmas tanpa biaya. Inilah kebutuhan dasar rakyat yang harus kita penuhi,” tegasnya.

BACA JUGA:  Pemkot Denpasar Gelar Dharma Santi Perayaan Hari Suci Nyepi 2025

Ia juga mengungkapkan rencana pengembangan akses air bersih melalui sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah, terutama di wilayah Telaga Waja.
“Cocok tidak? Setuju tidak?” tukasnya.

Di sela sambutannya, Giri Prasta memuji semangat warga dalam melestarikan seni budaya lokal. “Saya tadi menyaksikan pentas Tari Pendet oleh 385 ibu-ibu, luar biasa! Ini bukti seni budaya tumbuh subur di Karangasem. Kalau ibu-ibu PKK butuh pakaian atau gamelan, jangan ragu hubungi saya. Kalau ada yang butuh perangkat gamelan, gong, semara pegulingan, CGT (cenik gae to–urusan kecil itu, red),” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Karangasem I Gusti Putu  menyampaikan,  HUT ke-385 Kota Amlapura sekaligus menjadi penanda 100 hari kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Pandu Prapanca. Ia memaparkan sejumlah program prioritas, seperti penanganan infrastruktur pascabencana, pengolahan sampah berbasis energi terbarukan, serta percepatan realisasi hibah dan bantuan sosial.

Bupati juga mengharapkan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Bali guna memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mempercepat pembangunan.

Tahun ini, Karangasem Festival mengusung tema “Harmony to Happiness”, yang menurut Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta selaku Ketua Panitia, mencerminkan semangat membangun keharmonisan antara manusia dan alam demi mencapai kebahagiaan serta kesejahteraan bersama.

Puncak perayaan akan digelar di Taman Budaya Candra Bhuana, Amlapura, dengan berbagai pertunjukan seni, budaya, dan pameran UMKM lokal.

BACA JUGA:  Festival Kelurahan Sumerta Resmi di Tutup, Arya Wibawa: Jadikan Media Edukasi dan Penguatan Karakter Budaya

Menutup sambutannya, Giri Prasta menyampaikan harapan besar bagi kemajuan Karangasem. “Astungkara, apa yang kita rencanakan untuk Karangasem bisa terwujud. Karangasem ini memiliki mother temple Pura Besakih, ada laut dan gunung yang indah, dan potensi luar biasa. Mari kita wujudkan Karangasem yang gemah ripah loh jinawi–makmur dan sejahtera. Semoga Amlapura tetap kokoh dan jaya,” pungkasnya.