Jelang Pemilu 2024, PKN Bali Audiensi ke KPU
DENPASAR-DiariBali
Sebagai partai politik (parpol) pendatang baru, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) mulai melakukan langkah-langkah menyambut hajatan Pemilu 2024 mendatang. Di tingkat pusat, PKN telah menjalin komunikasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI serta Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Pimpinan daerah (Pimda) PKN Provinsi Bali juga melakukan audiensi ke KPU Provisni Bali, Kamis (3/2). Rombongan yang dipimpin I Putu Indra Mandhala Putra selaku Ketua PImda PKN Bali diterima dengan hangat oleh Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan.
Indra Mandala Putra alias Iman, dalam audiensi tersebut menjelaskan, tujuan kedatangannya untuk menjalin silaturahmi sekaligus memperkenalkan keberadaan PKN di Provinsi Bali.
Politisi muda asal Jembrana ini mengaku kepengurusan PKN di Bali telah mencapai 70 persen. Hanya di Kabupaten Bangli yang belum terbentuk kepengurusang cabang. Namun pihaknya segera menyusun kepengurusan hingga ke kecamatan se-Bali.
Pihaknya tak menampik, Pemilu 2024 penuh tantangan. Setidaknya, PKN harus melewati 3 etape yaitu, terdaftar secara resmi di Kementerian Hukum dan HAM, verifikasi faktual, kemudian lolos di parlemen, dengan melewati Parlementary Threshold atau ambang batas minimal 4%.
“Syukur dalam waktu cepat kami telah lewati beberapa etape awal,” jelasnya didampingi Sekretaris Pimda PKM Bali Kadek Cita Ardana Yudi serta pengurus inti lainnya.
Menurut Iman, dalam Pemilu 2024 terbilang spesial karena ada ledakan bonus demografi, yang mana pemegang hak suara didominasi kaum milenial. “Di sinila, kami PKN Bali mengajak generasi milenial untuk bergabung. Kami memiliki ideologi membangkitkan era kejayaan Nusantara sebagaimana saat zaman Majapahit,” tegasnya.
Sementara itu Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan menyambut baik kedatangan pengurus PKN. Pihaknyanya sangat terbuka menerima audiensi dari pengurus-pengurus partai untuk berdiskusi dalam konteks positif.
Menurutnya sekitar 5 sampai 7 pengurus parpol beberapa waktu lalu telah melakukan audiensi. Lidartawan mengaku lebih mudah melakukan komunikasi yang berkaitan dengan tugas-tugasnya selaku penyelenggara pemilu.
“Dengan adanya pertemuan-pertemuan ini sangat bagus sebagai saran akita untuk kenal. Jadi kita bisa tahu pengurusnya siapa, kantornya di mana sehingga besok lebih mudah komunikasi. Jadi KPU bisa dekat dengan parpol,” pungkasnya. W-009