Jaya Negara Perkuat Langkah Penanganan Stunting di BKPK RI

IMG-20251126-WA0013
Wali Kota Jaya Negara beraudiensi dengan Kepala BKPK RI Prof. Asnawi Abdullah di Jakarta membahas sinkronisasi data stunting.

Jakarta, diaribali.com —

Pemerintah Kota Denpasar memperkuat langkah percepatan penanganan stunting dengan memastikan akurasi dan keselarasan data. Wali Kota I Gusti Ngurah Jaya Negara, didampingi Sekda Ida Bagus Alit Wiradana dan Kadis Kesehatan AA Ayu Agung Candrawati, bertemu Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) RI, Prof. Asnawi Abdullah, di Gedung Adhyatma, Kemenkes RI, Rabu (26/11). Audiensi ini menjadi upaya strategis untuk mempertajam intervensi dan memperkuat efektivitas program di lapangan.

Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menjelaskan bahwa Konsultasi Angka Stunting SSGI 2024 Kota Denpasar di BKPK RI ini sebagai langkah untuk memastikan kesamaan data antara pusat dan daerah. Hal ini dilaksanakan guna mendukung upaya intervensi berkelanjutan untuk menekan angka stunting di Kota Denpasar.

“Komitmen seperti ini kami jalankan terutama saat kami mendapati data angka stunting Kota Denpasar mengalami kenaikan. Kami di Kota Denpasar langsung mengambil langkah melaksanakan Posyandu Paripurna serentak di Kota Denpasar dengan sasaran 22.000 Balita atau sekitar 98,1 persen,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan, tujuan audiensi ini guna mengetahui berbagai hal terkait data angka Stunting di Kota Denpasar yang dirilis Pemerintah Pusat. Sehingga target RPJMD Kota Denpasar di tahun 2026 mendatang dapat tercapai. Terlebih, Pemkot Denpasar telah melakukan berbagai langkah strategis di 2025 dan sebelumnya di tahun 2024 , terutama juga saat angka Stunting Denpasar sempat mengalami kenaikan.

Sebagai upaya penanganan stunting, Pemerintah Kota Denpasar telah melaksanakan berbagai upaya strategis. Mulai dari Posyandu Paripurna Serentak, Pemberian Makanan Tambahan (PMP) pada Balita kurang gizi dan Pangan Olahan untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK).

“Kita ingin belajar apa ada yang belum maksimal kami kerjakan terkait penanganan stunting. Apapun arahan yang terbaik kami akan kerjakan dan mengevaluasi kinerja kami sebelumnya,“ ujar Jaya Negara.

Sementara Kepala BKPK RI, Prof. Asnawi Abdullah, Phd mengatakan pertemuan hari ini sebagai forum diskusi terkait penanganan stunting di Kota Denpasar. Sejumlah variable yang berkontribusi signifikan terhadap penurunan stunting terus dicermati sehingga penanganan stunting di Kota Denpasar menjadi lebih tepat sasaran.

Dikatakannya, Pemerintah Pusat siap mendukung intervensi penanganan stunting di Kota Denpasar. Salah satunya adalah fasilitasi terutama terkait penunjukan tim ahli penanganan stunting di Kota Denpasar.

“Tujuan kita disini juga mengupayakan mencari strategi lain terkait penanganan stunting di Kota Denpasar. Melalui desain dan intervensi baru guna mencari mana yang terbaik menghasilkan penanganan stunting yang tepat dan mungkin saja menjalankan program yang belum dilaksanakan oleh Pemkot Denpasar,“ ujar Abdullah. (db)