ITB STIKOM Bali Tegaskan Tidak Berkaitan dengan Kasus STIKOM Bandung

IMG-20250125-WA0109
Dari kiri: WR 3 Yudy Agusta, Ph.D., Rektor Dr. Dadang Hermawan, Ketua Yayasan Widya Dharma Shanti Denpasar Drs. Ida Bagus Dharmadiaksa, M.Si., Ak., C.A., WR 1 Dr. Roy Rudolf Huizen, dan WR 2 Dr. Putri Srinadi, SE., MM.Kom.

DENPASAR,DiariBali.com
Menilik perkembangan isu yang telah beredar terkait  dengan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Bandung, Jawa Barat, yang telah mencuat dan menimbulkan perhatian publik, keluarga besar Insitut Teknologi dan Bisnis Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (ITB STIKOM) Bali memberikan klarifikasi dan informasi yang akurat serta menyatakan sikap resmi mengenai hal ini.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa Stikom Bandung berencana akan menarik kembali ijazah 233 alumninya yang lulus pada 2018-2023. Stikom Bandung mengambil langkah tersebut lantaran ditemukan kejanggalan dalam proses kelulusan.

Rektor ITB STIKOM Bali, DR Dadang Hermawan, dalam jumpa pers memberikan klarifikasi dan menegaskan secara langsung bahwa Kasus STIKOM Bandung tidak ada keterkaitan dengan ITB STIKOM Bali.

“Saya tegaskan itu tidak ada kaitannya ITB STIKOM Bali dengan STIKOM Bandung, karena STIKOM Bali ini Institut Teknologi dan Bisnis, sedangkan STIKOM Bali itu merek,” kata Dadang Hermawan saat menyampaikan klarifikasi di Kampus ITB STIKOM Bali, Denpasar, Sabtu (25/01/25).

Rektor menjelaskam, ITB STIKOM Bali berada di bawah Yayasan Widya Dharma Shanti (WDS) dan menaungi empat perguruan tinggi, yakni, ITB STIKOM Bali di Renon, Denpasar, Politeknik Nasional (Polnas) di Tanjung Bungkak, Denpasar, Politeknik Ganesha Guru di Singaraja dan Universitas Teknologi Bandung (UTB), yang dulunya bernama Sekolah Tinggi Teknologi Bandung.

ITB STIKOM Bali memiliki tiga kampus yang semuanya berada di wilayah Bali, yaitu di Renon, Denpasar, Jimbaran dan Abiansemal. “Sekali lagi, ITB STIKOM Bali tidak ada kaitannya dengan STIKOM Bandung,” tegasnya. (Art)