iklan warmadewa iklan stikom

Isu Sampah, Macet hingga Kriminalitas, Koster: Pemprov Turun Tangan Sinergi Kota Denpasar

IMG-20250227-WA0042
Gubernur Bali Wayan Koster saat menghadiri Peringatan Kota Denpasar, Kamis (27/2) di Lapangan Lumintang.

Denpasar,diarbali.com
Maraknya permasalahan kemacetan, masalah sampah, air bersih hingga kriminalitas di Kota Denpasar beberapa pekan terakhir menjadi atensi Gubernur Bali Wayan Koster. Pemprov bakal turun tangan mengatasi permasalahan krusial ini mengingat Denpasar adalah wajahnya Bali.

Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan bahwa permasalahan Kota Denpasar adalah tanggung jawab bersama seluruh masyarakat Bali. Pernyataan tegas ini disampaikan dalam Apel Peringatan HUT ke-237 Kota Denpasar di Lapangan Lumintang, Kamis (27/2).

Koster menekankan bahwa baik atau  buruknya Kota Denpasar adalah baik atau buruknya Provinsi Bali. Karena Denpasar adalah wajahnya Bali.

“Denpasar adalah wajah Bali. Jika Denpasar kumuh, macet, dan penuh sampah, citra Bali juga akan tercoreng. Oleh karena itu, kita harus bergerak bersama mengatasi berbagai masalah yang ada,” tegas Koster.

Koster menyoroti sejumlah isu krusial seperti kemacetan, sampah, banjir, ketersediaan air bersih, hingga meningkatnya kriminalitas. Ia memastikan Pemprov Bali akan turun langsung untuk menangani permasalahan ini secara konkret dan berkolaborasi dengan Pemkot Denpasar serta seluruh elemen masyarakat.

“Kota ini harus ditata dengan serius. Sampah, banjir, dan kemacetan tak bisa dibiarkan berlarut-larut. Ini bukan hanya tugas Pemkot Denpasar, tetapi tugas kita semua,” lanjutnya.

Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, mengapresiasi komitmen Koster dan menyebut bahwa Pemkot Denpasar telah mengalokasikan anggaran khusus dalam APBD 2025 untuk menangani kemacetan dan sampah.

BACA JUGA:  KBS GP, 110 Ormas di Bali Sepakat Tindak Premanisme dan Kriminalitas

Dengan sinergi antara Pemprov dan Pemkot, serta semangat gotong royong masyarakat, Koster optimistis Denpasar bisa menjadi kota yang lebih bersih, tertata, dan nyaman bagi semua. “Mari kita bergerak bersama, karena masa depan Denpasar adalah masa depan Bali,” pungkasnya. (Art)