Ini yang Dilakukan Kelompok 1 KAT UNR
DENPASAR-DiariBali
Kelompok 1 Kuliah Aplikatif Terpadu (KAT) Universitas Ngurah Rai (UNR) menggelar sosialisasi pengelolaan sampah rumah tangga di Banjar Kayangan, Desa Peguyangan Kangin, Denpasar Utara, Minggu (5/12).
Sosialisasi ini melibatkan peserta dari unsur ibu-ibu PKK, Sekaa Teruna Teruni atau muda-mudi, serta menghadirkan narasumber dari Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Kota Denpasar.
Kepala Desa Peguyangan Kangin yang diwakili Sekretaris Desa I Wayan Suteja mengapresiasi pengabdian yang digelar oleh Kelompok 1 KAT Universitas Ngurah Rai ini, mengingat kesadaran warganya dalam mengelola sampah berbasis rumah tangga masih minim.
Dengan dilibatkannya ibu-ibu PKK, dirinya berharap terjadi perubahan ‘mindset’ dalam skala rumah tangga karena ibu merupakan sosok yang paling mengetahui segala urusan dirumah tangga mulai dari konsumsi keluarga hingga sampah.
Narasumber Ketut Adi Wiguna, selaku Kabid Pengolahan Sampah dan Limbah B3 DLHK Kota Denpasar, memastikan bawah pemerintah tentu tidak mampu menyelesaikan persoalan sampah tanpa bantuan dan kerja sama yang baik dari semua pihak.
Oleh karena itu, ia berharap kepada sivitas akademika perguruan tinggi untuk membantu menggencarkan edukasi-edukasi pengelolaan sampah ke masyarakat seperti yang dilakukan Kelompok 1 KAT UNR.
“Mahasiswa adalah agen perubahan perilaku masyarakat. Karena dipandang sebagai kaum terpelajar, kami yakin edukasi yang dilakukan mahasiswa dan dosen akan diikuti masyarakat,” jelasnya.
Ia melanjutkan, masyarakat harus memahami pentingnya memilah sampah karena beberapa jenis sampah memiliki nilai ekonomis. Ia mengajak masyarakat untuk menyukseskan Pergub Bali Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber.
Pada kesempatan yang sama, Dosen Pembimbing Kelompok 1 Ni Putu Tirka Widanti menyampaikan, kegiatan ini merupakan implementasi salah satu bagian Tri Dharma Perguruan Tinggi; pengabdian kepada masyarakat. Tirka sepakat bahwa sampah adalah persoalan serius yang jika tidak dikelola dengan benar, berpotensi mengancam kelangsungan hidup manusia.
Sesuai konsep Tri Hita Karana yang dijunjung UNR, seluruh sivitasnya komit membangun hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan lingkungan serta antar-manusia. “Jadi tujuan kegiatan ini sudah jelas menjadi konsen kami seusai konsep Tri Hita Karana yang kami usung,” jelasnya.
Untuk memastikan keberlangsungan kerja sama antara pihaknya dengan Desa Peguyangan Kangin, pihaknya telah merancang sejumlah program lanjutan berupa penelitian untuk hibah internal selama enam bulan ke depan dengan mitra.
“Karena persoalan sampah tidak bisa diselesaikan sekali, duakali, maka kami akan rancang kelanjutannya,” timpal Ketua Dosen Pembimbing Cokorde Istri Dian Laksmi Dewi didampingi anggota I Made Sudarma.
Kadus Kayangan, I Made Sumarta mengaku akan mengefektifkan kembali sanksi adat terhadap warganya yang membuang sampah sembarangan untuk memberi efek jera. van