Inaro Tujuh Belas dan Kemenko Marves Bakal Gelar Bali International Airshow 2024

Inaro Tujuh Belas dan Kemenko Marves Bakal Gelar Bali International Airshow 2024

BADUNG, diaribali.com-Pemerintah RI mendukung penuh Bali International Airshow 2024 yang rencananya diselenggarakan pada September 2024. Kepastian pameran tersebut terungkap dalam konferensi pers di Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung, Senin (5/12).


PT Inaro Tujuh Belas bekerja sama dengan Kementerian Maritim dan Investasi RI mengumumkan akan diselenggarakannya pameran penerbangan (aviasi) di Indonesia, Bali International Airshow 2024 yang rencananya akan diselenggarakan pada bulan September 2024 mendatang.


Bali International Airshow merupakan pameran industri aviasi Indonesia bertaraf internasional yang bertujuan mendukung perkembangan industri aviasi dalam negeri, dan diharapkan mampu mendukung pemerintah dalam mempromosikan kemajuan industri aviasi Indonesia ke manca negara, yang pada akhirnya berpotensi meningkatkan kinerja ekspor Indonesia.

Baca juga Wisuda Ke-151 Unud Lepas 898 Wisudawan, Rektor Minta Dukungan Menuju PTNBH

Pertumbuhan kelas menengah yang sangat tinggi di Indonesia, menjadikan pertumbuhan industri penerbangan di Indonesia menjadi yang tercepat kedua setelah China.
Volume penerbangan domestik Indonesia diramalkan akan pulih kembali pada tahun 2024, lebih cepat dua tahun daripada penerbangan internasional yang diprediksi akan kembali pulih pada tahun 2026.
Sebagai negara kepulauan yang terdiri dari 17.000 pulau, transportasi udara di Indonesia adalah mutlak bagi pergerakan penumpang maupun pergerakan jasa pengiriman barang (kargo).


Bahkan pergerakan jasa pengiriman barang cenderung stabil saat terjadinya pandemi hingga saat ini. Hal inilah yang menggambarkan mengapa pertumbuhan industri penerbangan di Indonesia sangat cepat.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, menjelaskan, Indonesia yang terdiri dari 17.000 pulau memerlukan investasi yang besar untuk meningkatkan industri penerbangan dalam negeri.

Baca juga SMP Nasional Denpasar Rayakan HUT-Ke 48

Indonesia, kata Luhut, saat ini memiliki 673 bandar udara dengan berbagai ukuran di berbagai daerah yang tentu pembangunan dan pengelolaannya memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Jumlah Bandar udara ini pun masih perlu ditambah, mengingat masih banyak daerah pelosok yang akan lebih mudah dijangkau jika menggunakan transportasi udara.


“Untuk itulah perlu diadakan upaya seperti Bali International Airshow agar tujuan pembangunan industri penerbangan yang diinginkan dapat tercapai,” kata Luhut di sela konferensi pers pengumuman rencana Bali Internasional Airshow.

Baca juga International Conference Publication SEBATIK Kolaborasi ITB STIKOM Bali dengan STIMIK Wicida Samarinda

Dalam pelaksanaannya nanti, Bali International Airshow 2024, diharapkan mampu mempertemukan kalangan bisnis aviasi baik dari dalam maupun luar negeri.
Meningkatkan kerja sama bilateral antara Indonesia dan negara lain di kawasan Asia Pasifik, Eropa dan Amerika Serikat, baik dalam investasi maupun pengadaan transportasi udara yang saat ini masih sangat dibutuhkan baik untuk kebutuhan komersial serta kebutuhan domestik seperti penyemprotan hama dari udara, pemadam kebakaran, kebutuhan evakuasi hingga pemanfaatan untuk meningkatkan kekuatan militer Indonesia.


“Sudah selayaknya kami mendukung inisiatif pihak swasta seperti ini, guna mendukung pembangunan dan perkembangan industri di Indonesia. Bali International Airshow membuka mata dunia akan kemampuan dan kebutuhan transportasi udara di Indonesia dan membuka peluang investasi bagi kalangan bisnis terkait,” bebernya.

Baca juga Rektor ITB STIKOM Bali Lepas Puluhan Mahasiswa Kuliah Sambil Magang Ke Taiwan

Pada kesempatan yang sama, Andy Wismarsyah, Presiden Direktur, PT Inaro Tujuh Belas, mengaku bersyukur dapat bersama-sama Pemerintah berencana mengadakan Bali International Airshow 2024.
“Harapan kami, Bali International Airshow ini akan memberikan kesempatan kepada pelaku bisnis aviasi manca negara untuk melihat potensi industri aviasi Indonesia. Memberikan kesempatan kepada mereka untuk dapat berinvestasi dalam peningkatan industri aviasi Indonesia, yang pada akhirnya akan mengangkat nama Indonesia di kancah pameran industri penerbangan di dunia,” jelas Andi.


Selain itu, masih kata Andy, Bali International Airshow 2024 ini juga diharapkan memberikan manfaat bagi Provinsi Bali sendiri, baik untuk meningkatkan pariwisata daerah Bali, menciptakan kesempatan kerja bagi warga lokal, dan bahkan adanya peluang bagi pengembangan investasi di Bali.

Baca juga Jaya Negara Ajak TPID Fokus Tekan Laju Inflasi

Penyelenggaraan Airshow bertaraf internasional ini pernah dilaksanakan di Indonesia sebanyak 2 kali, yaitu pada tahun 1986 bertempat di Bandar Udara Kemayoran dan pada tahun 1996 di Bandar Udara Soekarno Hatta.


Keduanya menunjukkan bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan Internasional Airshow sekelas Paris Air Show dan Farnborough Airshow di Inggris. Selayaknya penyelenggaraan airshow bertaraf internasional perlu didukung secara luas, karena akan meningkatkan citra Indonesia di mata dunia.
Pelaksanaan Bali International Airshow akan menyerap masukan dari Dr. Ing. H. Ilham Akbar Habibie, Dip. Ing., M.B.A, pakar penerbangan Indonesia yang akan bertindak selaku Penasihat atau Advsory Board, Bali International Airshow 2024. rl/Zor