Hipertensi, Berbahayakah?
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyebab utama kematian dini di dunia. Menurut data nasional hasil Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa prevalensi penduduk dengan tekanan darah tinggi sebesar 34,11%. Prevalensi tekanan darah tinggi pada perempuan 36,85% lebih tinggi dibanding dengan laki-laki 31,34%. 2 Prevalensi di perkotaan sedikit lebih tinggi 34,43% dibandingkan dengan perdesaan 33,72%
Menurut AHA yang dimaksud dengan hipertensi adalah suatu kondisi ketika seseorang mempunyai tekanan darah yang terukur pada nilai 140/90 mmHg atau lebih tinggi. Hal ini sangat dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu faktor keturunan, adanya riwayat gula darah tinggi, penyakit jantung, kolesterol yang tinggi, stroke, penyakit ginjal, pola hidup tidak sehat (perokok dan jarang melakukan olahraga), berat badan berlebih, dan juga faktor usia.
Bagaimanakah gejala dari hipertensi atau tekanan darah tinggi?
Gejala dari tekanan darah tinggi sangat bervariasi seperti nyeri dada, sesak napas, berdebar-debar, sakit kepala, gangguan penglihatan, mimisan, dan terdapat darah dalam urin. Namun, tidak semua mempunyai keluhan tersebut, pada beerapa orang bahkan tidak mendapati gejala apapun, maka dari itu apabila tekanan darah meninggi pada saat dilakukan pemerikasaan, jangan dan disepelekan dan segera konsultasikan ke dokter Anda.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah penyakit harus kita kontrol dengan cara meminum obat setiap hari secara teratur. Memang terasa bosan apabila harus minum obat setiap hari, untuk itulah diperlukan pencegahan supaya dapat terhindar dari penyakit tersebut,berbagai cara tersebut adalah mengurangi konsumsi garam, melakukan aktivitas fisik teratur (seperti jalan kaki 3km atau olahraga 30 menit per hari minimal 5 kali dalam seminggu, tidak merokok, menjaga berat badan ideal, menerapkan gizi seimbang, dan menghindari minuman beralkohol.
Pencegahan dan kontrol tekanan darah sangat penting pada penderita hipertensi karena dapat menyebabkan terjadinya gangguan ginjal, jantung, ataupun stroke apabila tidak terkontrol, untuk itu segeralah konsultasikan ke dokter Anda.
Oleh: dr. Andria Olivia