“Groundbreaking” Gedung Baru Undiknas, Telan Anggaran Rp 22 Miliar
DENPASAR,diaribali.com-Momentum Pandemi Covid-19 dimanfaatkan oleh Perkumpulan Pendidikan Nasional (Perdiknas) membangun gedung baru Blok B dan C di Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas). Gedung perkuliahan yang ditargetkan rampung tahun 2023 ini menelan anggaran Rp 22 Miliar.
Ketua Perdiknas Dr. AA Ngurah Eddy Supriyadinata Gorda, S.Sos., MM., ditemui di sela peletakan batu pertama (ground breaking) gedung, Senin (14/3) berpendapat, pandemi yang mengharuskan perkuliahan dalam jaringan justru saat tepat melakukan pembangunan fisik.
Yang terpenting menurutnya, pembangunan infrastruktur tidak menggunakan uang ‘panas’. Gung Eddy, sapaannya, telah melakukan kalkulasi matang sebelum menentukan pembangunan, sesuai dengan filosofi dua almarhum pendiri (Prof. IGN Gorda dan Ketut Sambereg) yang mengedepankan efesiensi.
“Saya selaku ketua badan hukum (yayasan) prinsipnya mendukung sisi non akademis di semua unit. Keputusan pembangunan gedung ini setelah kebijakan kesejahteraan semua pagawai terpenuhi,” jelas Gung Eddy.
Ia berharap, keberadaan gedung ini nantinya mampu menambah atmosfer akademik di lingkungan Undiknas sesuai kebijakan rektor. Penambahan infrastruktur ini juga diharapkan diketahui masyarakat luas menjelang penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2022/2023.
Rektor Undiknas Prof. Dr. Ir. I Nyoman Sri Subawa, ST., S.Sos., MM., menambahkan, pembangunan gedung baru ini bertujuan memenuhi fasilitas proses pembelajaran untuk mahasiswa Undiknas agar lebih nyaman. Gedung ini bakal dilengkapi fasilitas modern untuk membayar kepercayaan masyarakat yang memilih melanjutkan pendidikan tinggi di Undiknas.
Ditambahkan Sri Subawa, gedung lantai empat yang dilengkapi basement ini memanfaatkan sisa lahan di sisi selatan. Keberadaannya akan menjadi rujukan kelengkapan laboratorium dan ruang belajar guna menunjang kesiapan pengembangan program studi yang menjadi kebutuhan masyarakat internasional.
“Lebih khususnya, kami akan mengembangkan program studi dual degree dan mudahan-mudahan izinnya bisa segera terealisasi. Tentunya menjadi acuan kami untuk selalu menjadi yang terbaik nasional maupun internasional,” tegasnya.
Menurut rektor, seandainya Pandemi Covid-19 berakhir, Undiknas tetap memermanenkan hybrid learning tentunya dengan kombinasi perkuliahan tatap muka. Sehingga infrastruktur fisik tetap menjadi kebutuhan utama.
“Kami harapkan dengan kualitas pembelajaran lebih baik saat ini, dan seterusnya, kontinuitas pembelajaran yang lebih baik tentu meningkatkan kualitas lulusan mahasiswa Undiknas,” harapnya.
Dengan besarnya jumlah mahasiswa serta peminat yang makin meningkat setiap tahun, rektor mengutamakan kenyamanan.
“Jika semua mahasiswa kami melakukan pembelajaran secara offline, tentu belum mencukupi fasilitas kelas. Kebetulan jumlah mahasiswa kami selalu meningkat, tentu masih harus dilengkapi, jika offline semua bisa sampai malam, kenyamanan sangat dibutuhkan oleh mahasiswa dengan penambahan ruang belajar,” kata Rektor Sri Subawa. VAN/ZOR