Etalase Jendela Perjuangan, Wadah Refleksi Nilai Kepahlawanan di Denpasar

IMG-20251113-WA0005
Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa dalam kesempatan peresmian Etalase Jendela Perjuangan Pahlawan, Rabu (12/11) Kantor Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Denpasar.

Denpasar, diaribali.com

Suasana penuh makna kebangsaan mewarnai kegiatan ramah tamah peringatan Hari Pahlawan di Gedung Merdeka, Kantor Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Denpasar, Rabu (12/11). Dalam momentum tersebut, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, secara resmi meresmikan Etalase Jendela Perjuangan Pahlawan, sebuah ruang mini edukatif yang menampilkan dokumentasi, foto, serta benda-benda memorabilia perjuangan pejuang kemerdekaan dari Denpasar dan Bali.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua LVRI Provinsi Bali, I Gusti Bagus Saputera, jajaran LVRI Kota Denpasar, serta para pelajar dari berbagai sekolah.

Di sela-sela kegiatan Wawali Arya Wibawa menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif LVRI Kota Denpasar dalam melestarikan jejak perjuangan para pahlawan melalui Etalase Jendela Perjuangan Pahlawan. Ia menegaskan, keberadaan ruang tersebut bukan hanya sekadar pajangan sejarah, melainkan juga sarana edukasi moral dan inspirasi bagi generasi muda.

“Kita tidak boleh melupakan jasa para pahlawan yang telah berkorban tanpa pamrih demi kemerdekaan bangsa ini. Etalase perjuangan ini menjadi jendela bagi kita semua, khususnya anak-anak muda, untuk meneladani semangat juang, nasionalisme, dan cinta tanah air,” ujar Arya Wibawa.

Lebih lanjut, Arya Wibawa menambahkan bahwa ke depan Pemerintah Kota Denpasar bersama LVRI akan merancang program “Veteran Bicara” di sekolah-sekolah. Program ini bertujuan menumbuhkan rasa nasionalisme sekaligus memberikan ruang bagi para pelajar untuk mendengar langsung kisah perjuangan dari para saksi sejarah.

“Kami ingin kawasan ini dari Museum Bali, Patung Pahlawan di Lapangan Puputan Badung, Gedung Merdeka, hingga Jaya Sabha terpadu menjadi satu narasi besar tentang perjuangan Denpasar dalam lintasan sejarah bangsa,” ujar Arya Wibawa.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswati, menjelaskan bahwa pembangunan Etalase Jendela Perjuangan Pahlawan merupakan bentuk dukungan nyata Pemerintah Kota Denpasar terhadap pelestarian nilai-nilai kepahlawanan. Melalui program hibah tahun 2025, ruang tersebut didesain agar Kantor LVRI tidak hanya menjadi tempat aktivitas organisasi, tetapi juga menjadi ruang edukatif dan inspiratif bagi masyarakat dan pelajar.

“Etalase ini menampilkan beragam foto, dokumentasi, serta memorabilia perjuangan para tokoh bangsa. Lokasinya yang strategis di pusat kota diharapkan menjadi destinasi pembelajaran sejarah dan penelitian sejarah lokal bagi generasi muda,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua LVRI Kota Denpasar, Djro Wiladja, menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar atas perhatian dan dukungan nyata terhadap para veteran dan keluarga pejuang. Djro Wiladja berharap keberadaan Etalase Jendela Perjuangan Pahlawan dapat menjadi simbol pengingat sekaligus perekat semangat kebangsaan lintas generasi.

“Kami para veteran merasa sangat dihargai. Semoga etalase ini menjadi warisan berharga bagi anak-anak muda Denpasar untuk mengenal lebih dekat perjuangan para pahlawan,” ungkapnya.

Usai peresmian, Wawali Arya Wibawa bersama undangan meninjau langsung isi etalase. Beragam koleksi foto, arsip perjuangan, dan benda-benda sejarah tampak menarik perhatian para pelajar yang hadir. Suasana haru dan bangga terpancar saat para veteran bercerita tentang perjuangan mereka di masa lampau, menghidupkan kembali semangat nasionalisme di tengah generasi muda Denpasar. (db)