Dua Siswa Bangli Tampil di KTT G20

Dua Siswa Bangli Tampil di KTT G20

BANGLI, diaribali.com-Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta merasa bangga dengan terpilihnya dua siswa Sekolah Dasar (SD) Bangli, dalam demo berhitung perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Dua siswa terpilih yakni Sang Ayu Made Tia siswa kelas IV SD Negeri 5 Kawan dan Anak Agung Kriskhananda G.P. siswa kelas IV SD Negeri 3 Kawan, Kabupaten Bangli.

Terpilihnya siswa Bangli, kata dia, merupakan bukti bahwa Pendidikan Bangli sudah semakin maju. “Saya berharap semakin banyak siswa yang mampu berbicara di tingkat internasional,” kata Nyoman Sedana.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bangli, Komang Pariartha, SH, MM., mengatakan bahwa 150 siswa Bangli sudah mengikuti pelatihan matematika Gasing selama dua minggu pada bulan Agustus 2022. Sehingga yang tampil di KTT G20 merupakan jebolan pelatihan tersebut dengan hasil terbaik.

Komang Pariarta, juga mengatakan bahwa dalam pembelajaran metode Gasing ini anak-anak diajak bermain dan bereksplorasi dengan alat peraga sehingga benar-benar terasa dan terbayang konsep yang ingin disampaikan.

“Jadi yang abstrak selalu diawali dengan sesuatu yang konkret, sehingga anak-anak dapat jauh lebih mudah mengerti dan mengaplikasikan konsep yang diajarkan. Salah satu ciri khas lain dari metode Gasing adalah anak-anak dapat melakukan perhitungan di luar kepala (mencongak) dengan cepat,” pungkas dia.

Dalam perhelatan ini dilakukan berbagai pertemuan, salah satunya adalah THK Future, Knowledge Summit, Intergenerational Dialogue for our emerging future. Pertemuan tersebut diselenggarakan pada Senin 14 Nopember 2022, yang bertempat di Kawasan Kura-Kura Bali, Serangan, Bali, dengan menghadirkan pembicara internasional dari berbagai negara.

BACA JUGA:  Lulus di Universitas Brawijaya, Gung Omika Dosen Undiknas Resmi Bergelar Doktor

Pada pertemuan tersebut ditampilkan demo how nurturing computational thinking by gasing method, yang diciptakan oleh Prof. Yohannes Surya, P.hD. Pada demo tersebut terpilih dua siswa Sekolah Dasar di Bangli untuk tampil mewakili Indonesia.

Pada demo tersebut ditampilkan bagaimana memelihara pemikiran komputasional dengan gasing method untuk memelihara generasi masa depan terhubung dengan tepat pada masa depan yang akan muncul. Melalui metode gasing, para siswa dilatih kemampuan matematikanya dengan gampang asik dan menyenangkan. Sehingga matematika semakin dirindu oleh para siswa. Zor