Dosen Unwar Aplikasikan Pengawet Alami pada Buah Stroberi
SINGARAJA, diaribali.com-
Sebagai implementasi hilirisasi hasil kegiatan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Hibah Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Tahun 2022, tim pelaksana Universitas Warmadewa (Unwar) melakukan PKM berupa Pemberdayaan PKK Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, melalui aplikasi pengawet alami aloe-coating pada buah stroberi.
PKM yang menyasar 20 anggota PKK Wanagiri tersebut dilaksanakan pada 27 Mei 2022. Tim pelaksana PKM Unwar dipimpin oleh Dr. Ir Luh Suriati, M.Si, anggota, Ketut Selamet, SE, M.Si, serta dibantu oleh Ir. Ni Ketut Mardewi, MP dan lima orang mahasiswa Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Unwar.
Dikonfirmasi dari Denpasar, Selasa (31/5/2022), Suriati menjelaskan, penanganan pascapanen buah stroberi adalah usaha yang dilakukan untuk mencegah kerusakan, mempertahankan kualitas dan memperpanjang umur simpan. Pengaturan suhu, modifikasi atmosfer, pemberian bahan kimia, dan edible coating merupakan langkah yang dapat dilakukan dalam penanganan pascapanen buah stroberi.
“Banyaknya pengawet berbahaya di pasaran menimbulkan kekhawatiran untuk menggunakannya, dimana dampak yang ditimbulkan sangat beresiko terhadap kesehatan. Beberapa bahan alami dapat digunakan sebagai edible coating buah stroberi adalah gel lidah buaya atau dikenal dengan aloe-coating,” jelas Suriati.
Ia menambahkan, penggunaan aloe-coating untuk pengawet pada buah stroberi yang sudah dibuktikan pada penelitian dapat menunjang tujuan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi yaitu memberikan solusi berbasis pada analisis situasi sesuai kebutuhan, tantangan atau persoalan yang ada di masyarakat.
“Pemberdayaan masyarakat desa berperan membentuk masyarakat yang mandiri secara ekonomi dan sosial, menciptakan ketentraman dan kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat dan meningkatkan ketrampilam (softskill dan hardskill),” imbuh dia.
Salah satu desa yang berpotensi untuk itu adalah desa Wanagiri yang merupakan desa yang terletak di Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng. Sebagian besar mata pencaharian masyarakatnya sebagai petani.
Dari hasil PKM ditemukan bahwa, anggota PKK Desa Wanagiri belum memiliki pengetahuan tentang penanganan pascapanen, kewirausahaan dan pemasaran. Teknologi tepat guna untuk mempertahankan kualitas produk dan memperpanjang masa simpan buah stroberi juga belum dimiliki.
Pemasaran buah stroberi juga dinilai belum optimal hanya dipasarkan disekitar sampai pada pengepul atau tengkulak disekitar desa. Dengan adanya program ini peserta pengabdian yaitu PKK Desa Wanagiri sangat antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan.
“Selain memberikan edukasi, anggota PKK juga diajak praktek langsung dalam pembuatan dan aplikasi pengawet alami Aloe-coating pada buah stroberi,” katanya.
Pada kesempatan itu juga diberikan bantuan alat-alat perlengkapan produksi berupa blower, blender, sealer dan sebagainya. Proses pengolahannya sangat mudah dan memerlukan alat yang sederhana.
Tak hanya itu, tim pelaksana pengabdian akan terus mendampingi kelompok sehingga bisa memproduksi pengawet alami Aloe-coating dengan kualitas yang baik dan mampu mengaplikasikannya untuk mempertahankan kualitas buah stroberi akan didampingi sampai proses pengemasan dan pelabelan sehingga produk bisa dipasarkan. Rl