Digitalisasi dan Pendampingan Manajemen Usaha Tumpeng
DENPASA, diaribali.com-Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) diharapkan mampu menjadi sumber kekuatan baru perekonomian nasional dalam menghadapi krisis.
Untuk bisa menjadi kekuatan baru di bidang ekonomi, pemerintah hendaknya memperhatikan sumber daya manusia (SDM) dan manajemennya.
Inovasi dari rata-rata UMKM selama ini dirasa masih minim sehingga bisnis UKM kerap jalan di tempat. Belum lagi persoalan financial atau modal usaha yang kerap menghambat pelaku UMKM untuk meningkatkan produktivitasnya. Persoalan terakhir yang harus diperhatikan adalah keterbatasan akses pemasaran.
Ketua tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Warmadewa (Unwar) Dr AA Media Martadiani,SE., MM, mengungkapkan, era new normal bisa menjadi momentum bagi para pelaku UKM untuk melakukan transformasi digital agar dapat beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen.
“Beberapa penelitian menunjukkan keterkaitan antara pengguna media digital seperti media sosial dengan volume penjualan peningkatan penjualan paling banyak dirasakan UKM sebesar 10-50 % setelah menggunakan media sosial sebagai alat pemasaran,” jelas Martadiani di Denpasar, Kamis (14/7).
Ia menyatakan, salah satu desa yang menjadi sasaran kegiatan PKM adalah Desa Kemenuh, Blahbatuh, Gianyar dengan melakukan pendampingan pengusaha pembuatan tumpeng, Ni Kadek Rupi. Pandemi Covid-19 sangat dirasakan mitra PKM karena terjadi penurunan penjualan.
“Mitra juga sulit mengembangkan usaha. Karena terpbatasnya sumber modal, kurangnya promosi, belum melakukan pencatatan pembukuan terkait dengan biaya-biaya yang telah dikeluarkan,” kata Martadiani didampingi anggota PKM Dr. Drs. I Ketut Darma, M.Si dan IB Komang Suarka, SE, MM.
Dalam upaya membantu memecahkan permasalahan maka dilakukan pengabdian oleh tim dari Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPM) Universitas Warmadewa. Dr AA. Media Martadiani SE., MM, Dr. Drs. I Ketut Darma, M.Si dan Ida Bagus Komang Suarka, SE,MM.
“Kami sodorkan solusi berupa pemberian pendampingan manajemen keuangan, dan manajemen pemasaran dan tata kelola kewirausahaan metode yang digunakan adalah: ceramah, pelatihan dan pendampingan serta diskusi,” imbuh IB Suarka.
Sementara Ketut Darma, mengatakan pentingnya memasarkan produk melalui promosi lewat media online sehingga dapat meningkatkan jumlah penjualan “Yang tidak kalah pentingnya, pendampingan pengadaan peralatan proses produksi yaitu berupa bantuan barang dan modal berupa oven sebagai alat bantu dalam proses pengeringan, kompor dan tabung gas,” sambungnya.
Outcame dari PKM ini adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan mitra dalam menerapkan konsep kewirausahaan dapat membuat membuat laporan keuangan yang sederhana, dapat mempergunakan aplikasi media sosial dalam hal ini Whatsapp, Instagram dan Facebook dalam memasarkan tumpeng
berbasis online. rl