Desa Adat di Bali Bakal Jadi Sub Pangkalan LPG 3 Kg

IMG-20250211-WA0004
Manager Komunikasi, Relasi dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Ahad Rahedi

Denpasar,diaribali.com-
PT Pertamina menyambut baik usulan Anggota Komisi VI DPR RI dapil Bali I Gusti Ngurah Kesuma Kelakan terkait  Desa Adat agar menjadi pangkalan dalam penyaluran LPG 3 Kg di desa masing-masing guna mempercepat pendistribusian LPG di masyarakat.

Demikian disampaikan Manager Komunikasi, Relasi dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Ahad Rahedi kepada media, Senin (10/2/2025) di Denpasar.

Ahad menyampaikan sebanyak 1500 desa adat diusulkan dan perlu perangkat untuk menjadi penyalur resmi agar tercatat NIB (nomor ijin berusaha) dan OSS (online single submission) di kabupaten/kota masing-masing.

Dengan bertambahnya jumlah penyalur LPG bersubsidi ini yaitu desa adat sebagai sub pangkalan resmi ini akan memastikan masyarakat lebih dekat mendapatkan LPG 3 KG.

“Kami sangat menyambut baik komunikasi dengan legislatif yang ingin memberi peran lebih desa adat dalam penyaluran LPG bersubsidi. Ada 1500 desa adat yang akan menjadi sub pangkalan di Bali,” terang Ahad.

Ditambahkan, saat ini ada 6250 pengecer yang menyertakan NIK (nomor induk keluarga)  dan menyatakan siap menjadi sub pangkalan. Tentunya ini berkat dukungan berbagai pihak seperti pemerintah kabupaten/kota untuk mempercepat dan memudahkan penerbitan NIB dan OSS. ” Ini menandakan tingginya animo masyarakat untuk menjadi sub pangkalan,” imbuhnya.

Lebih jauh disampaikan, pertamina terus berupaya menjamin keersediaan LPG di Pulau Dewata, salah satunyabl dengan melakukan ekstra dropping atau penambahan  sebanyak 8400 tabung disebar  di tiga kabupaten/kota diantaranya denpasar, badung dan gianyar. (Art).