BKKBN Adakan Orientasi Pendampingan Perawatan Jangka Panjang Bagi Lansia
DENPASAR, diaribali.com-Kondisi orang lanjut usia (lansia) saat ini bukan tanpa masalah dan tantangan. Berbagai permasalahan terutama yang terkait dengan aspek kesehatan dan ekonomi yang akan berdampak pada kualitasnya sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) pembangunan.
Untuk membantu lansia menjadi lebih produktif, melalui kehidupan kesehariannya Perwakilan BKKBN Provinsi Bali mengadakan kegiatan Orientasi Pendampingan Perawatan Jangka Panjang Bagi Lansia Angkatan I pada hari selasa, (2/8) di Ruang Wacika Perwakilan BKKBN Provinsi Bali.
Kegiatan ini dihadiri pengelola BKL di tingkat Kab/Kota yang berasal dari Gianyar, Klungkung, Badung, Tabanan, dan Kota Denpasar yang dibuka Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, dr. Ni Luh Gede Sukardiasih., M.For., MARS.
dr. Luh De menjelaskan, salah satu tugas dari BKKBN adalah untuk mewujudkan keluarga berkualitas sehingga mengintervensi seluruh unsur kehidupan dimulai dari 1000 hari pertama kehidupan (HPK) hingga lansia.
“Kita mempersiapkan seluruh unsur kehidupan untuk berkualitas tidak terkecuali lansia. Melalui 7 dimensi Lansia Tangguh kita mempersiapkan lansia yang berkualitas,” jelas dia.
BKKBN telah membentuk kelompok kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) yang menjadi wadah bagi keluarga lansia dan para lansia untuk mewujudkan Lansia Tangguh melalui tujuh Dimensi Lansia Tangguh serta meningkatkan kemampuan keluarga dalam mendampingi lansia yang membutuhkan perawatan jangka panjang (PJP) di BKL.
“PJP atau perawatan jangka Panjang ini merupakan proses pemberian bantuan dan dukungan kepada Lansia yang tidak mampu merawat dirinya sendiri oleh pendamping profesional maupun pendamping informal. Sehingga diperlukan pedoman berbasis keluarga bagi Bina Keluarga Lansia,” katanya.
Penguatan Pelayanan Ramah Lansia melalui Tujuh Dimensi Lansia Tangguh dan Pendampingan Perawatan Jangka Panjang (PJP) bagi Lansia merupakan salah satu proyek BKKBN untuk mendukung Prioritas Nasional “Meningkatkan Sumber Daya Manusia Berkualitas dan Berdaya Saing dengan Program Prioritas Penguatan Pelaksanaan Perlindungan Sosial dan Kegiatan Prioritas Kesejahteraan Sosial”.TUM