Bendesa Agung MDA: Tumben Punya Gubernur Seperti Pak Koster
KARANGASEM-DiariBali
Gubernur Bali Wayan Koster meresmikan Gedung Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Karangasem tepat pada Purnama Jyestha, Senin, (26/4/2021). Sejak awal 2021, Gubernur Koster sebelumnya telah meresmikan Gedung MDA Kabupaten Gianyar, Jembrana, Tabanan dan Buleleng.
Bendesa Agung MDA Provinsi Bali Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet yang diwakili Petajuh Bidang Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia MDA Provinsi Bali I Made Wena yang mewakili dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada Gubernur Koster telah serius memperkuat keberadaan Desa Adat dengan terwujudnya Gedung MDA Provinsi Bali hingga memproses pembangunan Gedung MDA di Kabupaten/Kota se-Bali sampai berdiri megah.
“Tumben punya Gubernur Bali seperti Wayan Koster yang serius memberikan perhatian kepada Desa Adat, dan ini merupakan mimpi kita sebelumnya di zaman kepemimpinan Bendesa Agung Majelis Utama Desa Pakraman Provinsi Bali, Jro Gede Suwena Putus Upadesa yang baru kali ini terwujud,” kata Wena, saat membacakan sambutan.
Sementara, Gubernur Koster mengajak Bendesa Adat di Kabupaten Karangasem untuk secara optimal melaksanakan Perda Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat di Bali dalam upaya mengembangkan adat, agama, tradisi, seni dan budaya, serta kearifan lokal sesuai dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.
Koster mengatakan, perjuangannya untuk menata Majelis Desa Adat Kabupaten/Kota se-Bali belum selesai, karena setelah pembangunan ini masih ada fasilitas pendukung lainnya yang harus dipenuhi agar MDA Kabupaten/Kota se-Bali bisa bekerja dengan serius, sepenuh hati, bekerja dengan keras, fokus, tulus dan lurus dan betul-betul mengikuti perkembangan masyarakat.
“Sehingga desa adat yang merupakan warisan leluhur kita bisa terjaga dengan baik, untuk itu saya minta MDA Kabupaten/Kota se-Bali bekerja dan memanfaatkan Gedung MDA ini dengan sebaik-baiknya,” ungkap Koster.
Terwujudnya Gedung MDA tersebut merupakan bukti komitmen nyata Gubernur Koster untuk memperkuat adat, agama, tradisi, seni, budaya dan kearifan lokal Bali. Selain itu, kata dia, dalam mewujudkan Gedung MDA Provinsi/Kabupaten/Kota se-Bali sama sekali tidak menggunakan dana APBD, tetapi menggunakan kekuatan jaringannya di pusat hingga pimpinan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN.
Khusus untuk Pembangunan Gedung MDA Kabupaten Karangasem yang dibangun di atas lahan milik Pemerintah Provinsi Bali dengan luas tanah 8,7 are, dengan memiliki bangunan dua lantai seluas 307.05 M2 hingga berarsitektur Bali ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 3,3 milyar yang bersumber dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT. Pelindo III (Persero), PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan PT. Jasa Raharja (Persero).
Turut hadir dalam peresmian sekaligus “pamlaspasan” tersebut Bupati Karangasem, Gede Dana, Bendesa Agung MDA Provinsi Bali, Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet, Kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali, I Gusti Agung Ketut Kartika Jaya Seputra, dan mantan Bendesa Agung Majelis Utama Desa Pakraman Provinsi Bali, Jro Gede Suwena Putus Upadesa, dan hadirin lain dengan penerapan protokol kesehatan ketat. RED