Banjir Sungai Ayung, Produksi Air Bersih di IPA Blusung Terganggu
DENPASAR, diaribali.com-Intensitas curah hujan yang cukup tinggi serta situasi cuaca ekstrim yang terjadi di beberapa wilayah di Bali, memicu terjadinya banjir,seperti yang terjadi di hulu sungai Ayung.
Banjir sungai Ayung ini mengakibatkan terganggunya produksi air baku di IPA (Instlasi Pengolahan Air) milik Perumda Air Minum Tirta Sewaka Dharma Denpasar, sehingga distribusi air bersih kepada pelanggan juga mengalami gangguan.
Kondisi air di aliran Sungai Ayung yang sangat keruh karena bercampur lumpur pada Senin (17/10), menyebabkan IPA Belusung menghentikan produksi air. Dari pengecekan yang telah dilakukan perusahaan menggunakan alat khusus terjadi kekeruhan air baku dari aliran Sungai Ayung bercampur lumpur di IPA Blusung dengan tingkat kekeruhan air baku mencapai 16.900 NTU, sehingga tidak dapat diolah.
“Normal air baku dapat diolah diangka 2500 NTU hingga maksimal 5000 NTU. Di atas 5000 NTU air tidak dapat diolah dan stop produksi,” ujar Direktur Utama Perumda Air Minun Tirta Sewaka Dharma Denpasar, Ida Bagus Gede Arsana saat ditemui Senin (17/10) di IPA Blusung, Denpasar.
Arsana menyampaikan, kondisi air sungai Ayung bercampur lumpur tidak terlepas dari situasi di hulu yakni beberapa daerah di Bali mengalami curah hujan tinggi dan juga terjadi longsor, sehingga cuaca ekstrim yang dialami saat ini sangat menggangu produksi air bersih PDAM Denpasar kepada masyarakat. Dengan kondisi ini pihaknya meminta masyarakat agar bersabar dan mohon permakluman.
“Melalui kesempatan ini kami mohon permakluman masyarakat, khususnya pelanggan PDAM agar memahami kondisi ini,” harap Arsana.
Untuk memroses air menjadi air bersih dan jernih, lanjutnya, tentunya tidak bisa serta merta langsung jernih tapi perlu proses. Beberapa lokasi yang mengalami hambatan aliran air bersih PDAM Denpasar di kawasan Kecamatan Denpasar Barat bagian utara. Untuk sementara waktu disiapkan penyediaan mobil tangki air bersih untuk pelayanan sehingga aktivitas masyarakat tidak terganggu dalam kebutuhan air bersih.
“Kami akan terus upayakan agar warga kembali dapat menikmati air bersih,” tandas IB. Arsana.
Sementara pelanggan air minum berharap permasalahan ini secepatnya bisa diatasi, mengingat air merupakan kebutuhan yang sangat fital. “Tanpa air kita tidak bisa apa apa,” katanya. Zor