Bali Ditarget 170 Ribu Vaksin PMK, Wujudkan Zona Hijau

IMG-20250116-WA0004
BADUNG,DiariBali.com– Kementerian Pertanian RI melalui Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan menargetkan Provinsi Bali 170 ribu dosis vaksin PMK (penyakit mulut dan kuku). Namun saat ini diserahkan sebanyak 17 ribu. Target tersebut akan digelontorkan secara bertahap untuk mewujudkan Bali zona hijau PMK, bahkan Bebas PMK. Peluncuran vaksinasi PMK tahun 2025 ditandai dengan penyuntikan vaksin PMK pada sapi di Sentra Pembibitan Ternak Sapi Sobangan oleh Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali serta Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung pada Rabu (15/1/2025). Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, menyampaikan bahwa pelaksanaan vaksinasi PMK di Provinsi Bali diharapkan dapat mendorong kekebalan komunal terhadap PMK serta mempertahankan zero case di Bali. “Ke depan, jika itu terus dapat dipertahankan, Bali akan kami tetapkan sebagai daerah atau zona bebas PMK dengan vaksinasi. Selanjutnya, jika terus bertahan pada zero case, maka Bali bisa saja diangkat menjadi zona atau daerah bebas PMK tanpa vaksinasi,” jelasnya. Agung menjelaskan bahwa selain melalui vaksinasi, terdapat beberapa upaya yang perlu dilakukan untuk menghindari merebaknya kembali PMK di Bali, antara lain meningkatkan biosekuriti dan manajemen pemeliharaan, menghentikan penyebaran virus di sumbernya melalui pemotongan bersyarat, serta melakukan pengawasan ketat terhadap mobilitas ternak yang masuk ke Bali. Pemerintah Provinsi Bali menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kesigapan Pemerintah Pusat dalam mendukung penanganan kasus PMK di Bali melalui kegiatan vaksinasi PMK tahun 2025. “Kemarin vaksin sudah datang, dan tadi pagi sudah kami bagikan,” ungkap Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada, saat menghadiri peluncuran vaksinasi PMK di Sentra Pembibitan Ternak Sapi Sobangan. Melalui distribusi yang cepat, kami berharap ternak, khususnya sapi, dapat segera divaksinasi sehingga mencegah terjadinya kasus PMK di Bali. Sunada menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Bali berharap Bali dapat ditetapkan menjadi zona hijau PMK. “Tadi saya mohon kepada Pak Dirjen agar zona merah untuk Bali dapat dihilangkan menjadi zona hijau,” ungkapnya. Seperti diketahui, jumlah kasus PMK yang menyerang ternak di Bali hingga saat ini adalah nol (zero case), meskipun penyakit tersebut pernah merebak di Bali pada tahun 2022.

BADUNG,DiariBali.com–
Kementerian Pertanian RI melalui Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan menargetkan Provinsi Bali 170 ribu dosis vaksin PMK (penyakit mulut dan kuku). Namun saat ini diserahkan sebanyak 17 ribu. Target tersebut akan digelontorkan secara bertahap untuk mewujudkan Bali zona hijau PMK, bahkan Bebas PMK.

Peluncuran vaksinasi PMK tahun 2025 ditandai dengan penyuntikan vaksin PMK pada sapi di Sentra Pembibitan Ternak Sapi Sobangan oleh Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali serta Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung pada Rabu (15/1/2025).

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, menyampaikan bahwa pelaksanaan vaksinasi PMK di Provinsi Bali diharapkan dapat mendorong kekebalan komunal terhadap PMK serta mempertahankan zero case di Bali.

“Ke depan, jika itu terus dapat dipertahankan, Bali akan kami tetapkan sebagai daerah atau zona bebas PMK dengan vaksinasi. Selanjutnya, jika terus bertahan pada zero case, maka Bali bisa saja diangkat menjadi zona atau daerah bebas PMK tanpa vaksinasi,” jelasnya.

Agung menjelaskan bahwa selain melalui vaksinasi, terdapat beberapa upaya yang perlu dilakukan untuk menghindari merebaknya kembali PMK di Bali, antara lain meningkatkan biosekuriti dan manajemen pemeliharaan, menghentikan penyebaran virus di sumbernya melalui pemotongan bersyarat, serta melakukan pengawasan ketat terhadap mobilitas ternak yang masuk ke Bali.

BACA JUGA:  90 Persen Perokok Tidak Pernah Menghubungi Layanan Berhenti Merokok

Pemerintah Provinsi Bali menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kesigapan Pemerintah Pusat dalam mendukung penanganan kasus PMK di Bali melalui kegiatan vaksinasi PMK tahun 2025.

“Kemarin vaksin sudah datang, dan tadi pagi sudah kami bagikan,” ungkap Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada, saat menghadiri peluncuran vaksinasi PMK di Sentra Pembibitan Ternak Sapi Sobangan. Melalui distribusi yang cepat, kami berharap ternak, khususnya sapi, dapat segera divaksinasi sehingga mencegah terjadinya kasus PMK di Bali.

Sunada menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Bali berharap Bali dapat ditetapkan menjadi zona hijau PMK. “Tadi saya mohon kepada Pak Dirjen agar zona merah untuk Bali dapat dihilangkan menjadi zona hijau,” ungkapnya.

Seperti diketahui, jumlah kasus PMK yang menyerang ternak di Bali hingga saat ini adalah nol (zero case), meskipun penyakit tersebut pernah merebak di Bali pada tahun 2022.