AIMI dan BKKBN Bali Berkolaborasi Dukung Kampanye ASI Eksklusif

3

DENPASAR, diaribali.com-Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Bali mendukung kegiatan Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Bali serangkaian peringatan Pekan Menyusui Dunia setiap Agustus.

Bertempat di sisi Timur Lapangan Puputan Margarana, Denpasar, Minggu (7/8) Pengurus AIMI dan pegawai BKKBN Bali menggelar aksi “Payung Putih BerAksi” untuk mengampanyekan pentingnya air susu ibu (ASI) bagi pertumbuhan bayi dengan menyasar masyarakat yang berolahraga di lapangan ini.

“Kita tidak anti susu formula, tapi kami menyeimbangkan informasi tentang ASI dengan susu formula,” ujar Ketua AIMI Bali, Gek Wulan Mahaswari.

Menurutnya, ASI itu sangat penting bagi tumbuh kembang bayi, sehingga tidak perlu lagi tergantung ke susu formula. Apalagi ASI itu terdapat berbagai komposisi dan nutrisi alami.

Gek Wulan juga menyinggung terkait mitos payudara akan lembek karena menyusui. Kata dia, hal itu tidaklah benar. Payudara mulai membesar sejak ibu hamil, karena akan menyiapkan ASI, sehingga setelah menyusui akan kembali ke ukuran sebenarnya.

“Mitos payudara lembek itu tidak benar. Justru kita khawatir kalau bengkak, itu artinya terlambat dikeluarkan. Pada prinsipnya, semakin banyak dikeluarkan, maka semakin bagus. Karena ASI itu tetap berproduksi dua jam sekali, sehingga harus dikeluarkan,” bebernya.

Dia menambahkan, menyusui juga mampu meminimalkan resiko terjadinya kanker payudara. “Bukan menghilangkan (resiko kanker payudara, red), makanya ada kalimat dengan ASI itu bukan sekadar memberikan, tapi dengan menyusui kita dapat bonding antara ibu dan anak,” ungkap dia.

BACA JUGA:  Survei: Setiap Orang Bali Rutin Menggosok Gigi, Tapi Waktunya Kurang Tepat

Sementara itu, Sekretaris BKKBN Bali, Made Arnawa menegaskan bahwa BKKBN mendukung aksi AIMI Bali ini. Menurut dia, tahun ini BKKBN Bali tengah gencar mengkampanyekan penurunan stunting. Dan kampanye ASI ini sangat berkaitan dengan penurunan stunting di Bali.

Dengan kegiatan ini, pihaknya berharap para ibu-ibu menyusui anak-anak hingga usia dua tahun. “ASI eksklusifnya dari usia 0-6 bulan. Jadi memberikan ASI ini juga mencegah stunting. Apalagi ASI ini syarat utama untuk mencegah kanker,” pungkasnya. Van