IESF 14th Esports World Championships Diikuti 105 Negara

BADUNG, diaribali.com- Indonesia Esports Summit: Bali 14th World Esports Championships (WEC) 2022 mulai digelar dari 2 sampai 11 Desember 2022 di Merusaka, Nusa Dua, Bali.
Sebanyak 105 negara dengan total 598 atlet hadir di Bali dan siap bertanding. Selain itu 1.300 orang dari berbagai belahan dunia pun ikut hadir secara langsung dalam kompetisi ini.
Presiden International Esports Federation (IESF), Vlad Marinescu mengatakan bahwa industri mobile gaming akan menjadi masa depan esports. Hal ini dilihat dari maraknya hampir seluruh masyarakat sudah memiliki gawai dan para developer yang membuat game mobile.
“Kita lihat di sini semuanya pasti punya smartphone. Mudah dibawa ke mana saja dan permainannya juga seru, salah sarunya Mobile Legends yang turut dipertandingkan di WEC 2022. Maka dari itu, saya yakin di masa depan nanti mobile game akan menjadi biggest platform,” kata Vlad dalam sesi Media Talk di Resort Merusaka, Nusa Dua, Bali, Kamis (1/12/2022).
Ia juga mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam WEC 2022. Vlad mengaku bahwa ini kali pertamanya datang ke Bali dan merasa kagum dengan keindahan alam dan budaya serta kerahaman masyarakatnya.
Sementara itu, Direktur Garudaku Daniel Sutrisno menjelaskan, hingga saat ini persiapan WEC 2022 sudah mencapai 90 persen. acara ini nantinya menjadi wadah untuk mempertemukan seluruh pegiat industri esports mulai dari influencer, pro player, dan masih banyak lagi.
“Para atlet dari berbagai negara juga sudah mulai berdatangan, dan hari ini sisa 40 atlet yang akan datang. Kami juga awalnya mengundang 113 negara, namun karena satu dan lain hal yang bisa hadir 105 negara. Tentu ini perlu diapresiasi karena bukan hal yang mudah untuk mendatangkan mereka ke satu tempat,” kata Daniel.
“Kita juga akan menghadirkan esports untuk para difabel dan woman esports. Kita ingin semuanya bahagia,” kata Daniel.
Ketua Harian Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI), Bambang Sunarwibowo pun berharap WEC 2022 mampu mengembangkan talenta-talenta esports di Indonesia, serta meningkatkan ekonomi dan pariwisata Bali yang sempat terdampak pandemi COVID-19.
“Kita berharap bisa menghadirkan atlet-atlet yg mmeilik kapastas internasional di dunia esports. Kita sudah mempersiapkan sedemikian rupa dalam beberapa waktu, mulai daroi tingkat provinsi hingga nasional. Kita harap bisa memberikan kontribusi di kancah internasional,” tutup Bambang. Zor