Pemkot Denpasar Terus Optimalkan Operasi Pasar, Harga Bahan Pokok Dijual Dibawah Harga Pasaran

DENPASAR, diaribali.com-Operasi Pasar ditinjau langsung Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa serta Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana didampingi Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Widnyani Wiradana.
Tampak pula Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari, Direktur Utama Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar, IB. Kompyang Wiranata, Kabag Perekonomian Setda Kota Denpasar, I Made Saryawan serta OPD terkait di lingkungan Pemkot Denpasar serta Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Denpasar.
Wawali Arya Wibawa bersama Sekda Alit Wiradana, sembari berbelanja, langsung meninjau satu persatu stand yang menjual Bahan Pokok. Berdasarkan pemantauan, harga komoditi Beras Pertiwi 5 Kg berada di kisaran Rp. 53.000 dari harga pasaran sebesar Rp. 55.000. Telur Tanggung (Krat) seharga Rp. 42.000. Paket Telur Mika (10 Butir) seharga Rp. 15.000. Minyak Goreng – Minyakita (1L) Rp. 13.000.
Selanjutnya komoditi Bawang Merah berada pada kisaran harga Rp. 22.000. Cabai Rawit seharga Rp. 34.000. Bawang Putih seharga Rp. 17.000 dan Cabai Besar Rp. 32.000. sedangkan untuk komoditi sayuran seperti Kol berada pada kisaran harga Rp. 4.000/Kg, Timun Jepang, Sawi Putih, Terong Ungu, Terong Hijau seharga Rp. 5.000/Kg. Sementara Sayur Pare dijual seharga Rp. 7.000, Sayur Jepang seharga Rp. 1.000/Biji, Kacang Panjang Rp. 10.000/Kg, Timun Kecil seharga Rp. 3.000/Kg, Kentang Rp. 12.000/Kg, Bawang Bombai Rp. 23.000/Kg, Buncis sehargaRp. 8.000/Kg, dan Wortel seharga Rp.12.000/Kg.
Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, Pemkot Denpasar bersama TPID secara rutin menggelar operasi pasar. Hal ini sebagai upaya mendukung pengendalian inflasi dengan menjaga stabilitas harga. “Ini merupakan salah satu strategi pengendalian inflasi, sehingga mampu menjaga stabilitas bahan pokok yang menyebabkan inflasi,” ujar Arya Wibawa.
Operasi Pasar ini dilaksanakan dengan menyasar kanton-kantong kepadatan penduduk. Sehingga diharapkan mampu memberikan intervensi terhadap harga-harga bahan pokok di masyarakat. Dengan harapan mampu menekan laju inflasi. “Dengan Operasi Pasar ini kami berharap mampu meningkatkan akses pangan masyarakat, terutama pangan pokok dan strategis, serta berkualitas baik dengan harga dibawah pasar, sebagai upaya berkelanjutan menjaga stabilitas harga dan inflasi daerah,” tandasnya.
Kadis Perindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari menyampaikan, dalam pelaksanaan operasi pasar ini pihaknya bersinerg dengan TPID, Perusahaan Daerah Pasar Sewakadarma, hingga Bulog. Di samping itu dalam menggairahkan UMKM yang ada di kelurahan setempat juga dilibatkan. Sehingga, selain menekan laju inflasi, juga memberikan kesempatan bagi masyarakat dan pelaku UMKM untuk memasarkan produknya. “Pelaksanaan operasi pasar yang digelar di desa/kelurahan secara bergiliran, dimaksudkan untuk memfasilitasi masyarakat agar dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” jelas Sri Utari. ZoR-004