Tim PKM FS Unwar beri Pelatihan Bahasa Inggris dan Konten Promosi bagi Pelaku UMKM

d1

BANGLI, diaribali.com-Bali yang berlabel destinasi pariwisata dunia seolah menuntut warganya fasih berbahasa asing, khususnya bahasa Inggris. Terlebih bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Wisatawan mancanegara merupakan salah satu konsumen besar bagi UMKM di Bali. Melihat fenomena ini, Dosen Fakultas Sastra Universitas Warmadewa (Unwar) tergerak melakukan pengabdian kepada masyarakat (PKM) tepatnya di Desa Cempaga, Kecamatan/Kabupaten Bangli.

Tim PKM dipimpin Dr. Agus Darma Yoga Pratama, S.S., M.Hum., anggota Kuntayuni, S.S., M.Transinterp. dan Dra. Ni Putu Sri Mariyatni, MM. Juga melibatkan tiga mahasiswanya.

Selain faktor penguasaan bahasa Inggris yang kurang, tim juga mencatat kurangnya promosi (audio-visual) dari mitra yang bergerak di sektor kuliner tersebut, yakni Dijumah Cafe & Artspace dan 2 mitra lainnya di Desa Cempaga.

“Kegiatan ini merupakan salah satu perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Bentuk kegiatan yang dilaksanakan berupa bantuan pembuatan konten untuk promosi dan pelatihan bahasa Inggris bagi UMKM,” kata Agus Darma, di Denpasar, belum lama ini.

Sebagai solusi, kata Agus Darma, tim pengabdi merancang program pendampingan pembuatan konten audio visual sebagai media iklan untuk menarik perhatian konsumen.

“Karena selama ini UMKM hanya membuat promosi dalam bentuk foto atau gambar di media sosial Instagram,” imbuh dia.

Kedua, masih menurut Agus Darma, pelatihan dan pendampingan penggunaan bahasa Inggris dalam melayani konsumen atau turis asing yang datang.

“Penguasaan bahasa Inggris ini meliputi empat kompetensi yaitu berbicara (speaking), menulis (writing), mendengarkan (listening), dan membaca (reading),” ujar Agus Darma.

Bentuk dari dua program yang ditawarkan oleh tim yaitu pendampingan dalam pembuatan konten audio visual yang dipublikasikan melalui social media, melakukan pelatihan Bahasa Inggris yang berkaitan dengan ‘Welcoming Guest’ atau menyambut tamu dengan greeting dan juga tentang ‘Handling Complain’.

Kemudian, tim juga menawarkan pembuatan daftar menu kuliner yang menarik dalam bentuk dua bahasa (Bahasa Indonesia dan Inggris) oleh karena itu tim membantu dalam bentuk pembuatan QR code akrilik untuk menu digital dan penerjemahan menu dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris.

“Selain itu di era pandemi ini tentu perlu menjaga kebersihan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 maka dari itu tim pengabdian masyarakat memberikan hand sanitizer dan sabun cuci tangan kepada mitra agar UMKM mereka bisa menerapkan protokol kesehatan dengan baik,” katanya.

Agus Darma berharap, pendampingan yang dilakukan pada PKM ini mampu meningkatkan servis bagi para tamu, khususnya wisatawan mancanegara. rl