Pasar Murah Dibuka, Denpasar Tekan Inflasi

IMG-20251014-WA0013
Pasar murah di Balai Banjar Sedana Mertha, Kelurahan Ubung, Denpasar Utara, Selasa (14/10).

Denpasar, diaribali.com

Pemerintah Kota Denpasar kembali menggelar pasar murah sebagai langkah konkret menekan laju inflasi daerah. Kegiatan yang berlangsung di Balai Banjar Sedana Mertha, Kelurahan Ubung, Denpasar Utara, Selasa pagi, 14 Oktober 2025, ini merupakan bagian dari agenda delapan titik pasar murah yang digelar hingga 25 Oktober mendatang.

Digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), pasar murah menghadirkan sejumlah kebutuhan pokok dengan harga di bawah pasar, termasuk beras, telur, minyak, hingga gas LPG 3 kilogram bersubsidi.

“Kami ingin masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhan pokok di tengah tekanan harga. Pasar murah ini bentuk intervensi langsung pemerintah,” ujar I Gusti Bagus Aditia Wardhana, Kepala Bidang Metrologi dan Tertib Niaga Disperindag Denpasar.

Harga yang ditawarkan pun cukup miring. Beras SPHP Bulog dijual Rp58.000 per 5 kg, telur ayam ras Rp17.000 per 10 butir, minyak goreng Rizki Rp16.500 per 800 ml, hingga mangga seharga Rp18.000 per kg.

Sejak pagi, ratusan warga memadati lokasi pasar. Luh Made, warga setempat, menyambut baik program ini. “Sangat membantu, apalagi harga pasar sekarang naik terus,” katanya.

Pasar murah ini juga melibatkan sejumlah instansi seperti Bulog, Perusahaan Daerah Pasar Sewakadarma, serta UMKM lokal.

Setelah Ubung, pasar murah akan bergulir ke tujuh lokasi lainnya, dan berakhir di Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan. (db)