Pekan Statistik 2025 Resmi Dibuka

IMG-20251014-WA0006
Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara membuka secara resmi Denpasar Pekan Statistik (DPS) Tahun 2025 dan Penandatanganan Komitmen Bersama Data Terpadu Sosial Ekonomi Berbasis Data Kependudukan dan Informasi Kebencanaan di Gedung Dharma Negara Alaya, Kota Denpasar, Selasa (14/10).

Denpasar, diaribli.com

Pemerintah Kota Denpasar mengawali langkah strategis menuju tata kelola pemerintahan berbasis data dengan membuka secara resmi Denpasar Pekan Statistik (DPS) Tahun 2025, Selasa (14/10), di Gedung Dharma Negara Alaya. Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, memimpin langsung pembukaan acara yang dirangkaikan dengan Penandatanganan Komitmen Bersama Data Terpadu Sosial Ekonomi Berbasis Data Kependudukan dan Informasi Kebencanaan.

 

Agenda tahunan ini menjadi bagian dari peringatan Hari Statistik Nasional dan Internasional yang digelar serempak di berbagai daerah. Namun, Denpasar mengambil satu langkah lebih majumenjadikan data sebagai fondasi kebijakan publik dan pembangunan daerah yang berkelanjutan.

 

“Ini bukan sekadar perayaan, tetapi momen penting untuk menegaskan komitmen kami membangun ekosistem data yang terintegrasi, terbuka, dan akuntabel,” ujar Jaya Negara dalam sambutannya. “Dokumen yang ditandatangani hari ini adalah ikrar. Kami ingin menghilangkan sekat antar data, memastikan bahwa setiap kebijakan lahir dari data yang akurat dan valid,” tambahnya.

 

Dalam kesempatan itu, turut dilakukan penandatanganan komitmen oleh perwakilan dari Pemkot Denpasar, Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), serta pemangku kepentingan lainnya.

Pekan statistik ini tak hanya menjadi panggung seremoni. Berbagai penghargaan turut diserahkan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi terhadap pengelolaan data sektoral. Di antaranya, Penghargaan Desa Cinta Statistik 2025 yang diraih Desa Sanur Kaja, serta penghargaan bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dinilai aktif mendukung kegiatan statistik.

Sementara itu, penyelenggaraan workshop statistik di sela acara menjadi ruang edukasi dan diseminasi penting bagi ASN, akademisi, hingga pelaku pembangunan.

“Melalui tema ‘Menuju Data Terpadu, Terbuka, dan Aman untuk Masyarakat Maju’, kami ingin mengangkat pentingnya statistik dalam setiap pengambilan keputusan,” kata Plt. Kepala Dinas Kominfo Kota Denpasar, I Nyoman Denny Widya.

Ia menegaskan bahwa momentum ini harus dimaknai sebagai upaya bersama untuk membangun budaya data yang kokoh, bukan sekadar rutinitas tahunan.

Kepala BPS Kota Denpasar, Andri Yudhi Supriadi, memberikan catatan positif terhadap kinerja statistik Kota Denpasar. Ia menyebut, pelaksanaan DPS 2025 mencerminkan keseriusan daerah dalam mendukung Satu Data Indonesia.

 

“Indeks Pembangunan Statistik Kota Denpasar saat ini sudah berada pada angka 2,77—masuk kategori baik,” ujarnya. “Kolaborasi ini perlu terus dijaga agar data tak sekadar dikumpulkan, tapi juga dimanfaatkan secara strategis.”

Dengan meningkatnya urgensi data kependudukan dan informasi kebencanaan dalam perencanaan pembangunan, Pemkot Denpasar memastikan bahwa data bukan lagi alat pelengkap, melainkan pilar utama pembangunan yang adaptif dan tangguh terhadap risiko.

 

“Kami ingin menjadikan Denpasar sebagai kota yang bukan hanya maju, tetapi juga berbasis bukti. Kami percaya, data adalah jalan menuju Indonesia Emas 2045,” tegas Jaya Negara menutup sambutannya.

Dengan komitmen lintas sektor dan integrasi data yang semakin erat, Denpasar tak hanya merayakan statistik tapi tengah menulis ulang arah kebijakan pembangunan: lebih presisi, lebih transparan, dan lebih berpihak pada masyarakat. (db)