Dorong Transformasi Posyandu Jadi Pusat Layanan Masyarakat

IMG-20251005-WA0010
Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa saat membuka kegiatan Posyandu Paripurna Ibu Hamil, Balita, dan Lansia di Lingkungan Wirasatya, Denpasar Barat. Minggu (5/10).

Denpasar, diaribali.com

Pemerintah Kota Denpasar melalui Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) terus mendorong transformasi Posyandu menjadi pusat pelayanan masyarakat. Hal ini diwujudkan melalui peluncuran Posyandu Paripurna Ibu Hamil, Balita, dan Lansia Tahap II Tahun 2025 yang resmi dibuka pada Minggu (5/10) di Lingkungan Wirasatya, Kelurahan Dauh Puri, Kecamatan Denpasar Barat.

Sekretaris I TP PKK Kota Denpasar sekaligus Sekretaris Tim Pembina Posyandu Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, hadir langsung membuka kegiatan tersebut. Ia menyampaikan bahwa Posyandu kini diharapkan tak hanya sebagai layanan kesehatan dasar, namun juga sebagai simpul layanan publik yang komprehensif.

“Terdapat enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang kini menjadi bagian dari Posyandu, meliputi bidang pendidikan, sosial, pekerjaan umum, perumahan, serta ketenteraman, ketertiban, dan perlindungan masyarakat,” ujar Ny. Ayu Kristi dalam sambutannya.

Transformasi Posyandu ini, lanjut Ayu Kristi, merupakan upaya pemerintah untuk mendekatkan pelayanan dasar kepada masyarakat secara cepat dan tepat sasaran. Ia menegaskan pentingnya peran serta aparat desa dan kelurahan dalam menjalankan dan menindaklanjuti enam SPM tersebut.

“Apabila kader Posyandu menemukan permasalahan yang berkaitan dengan SPM, mereka dapat melaporkannya untuk segera ditindaklanjuti oleh OPD terkait di lingkungan Pemkot Denpasar,” ucapnya. “Ini sejalan dengan arahan pemerintah pusat agar Posyandu menjadi garda terdepan dalam pelayanan publik.”

Kegiatan Posyandu Paripurna ini diisi dengan beragam aktivitas, mulai dari senam lansia hingga penyerahan makanan tambahan (PMT) bagi ibu hamil, balita, dan lansia. Suasana tampak semarak sejak pagi, dengan partisipasi aktif dari warga.

Kepala Lingkungan Wirasatya, Wayan Parnata, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Posyandu Paripurna di wilayahnya. Menurutnya, kegiatan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terutama dalam menjawab kebutuhan pelayanan kesehatan dan sosial dasar.

“Semoga giat ini bisa berkelanjutan dan membawa manfaat nyata bagi warga kami. Ini adalah wujud nyata kehadiran Pemkot Denpasar di tengah masyarakat,” ujar Parnata.

Adapun jumlah peserta yang terlibat dalam kegiatan ini mencakup 3 ibu hamil, 60 balita, dan 60 lansia.

Upaya transformasi Posyandu menjadi pusat pelayanan masyarakat bukan hanya soal perubahan sistem, namun juga penguatan partisipasi komunitas. Dengan memberdayakan kader di tingkat bawah, diharapkan Posyandu mampu menjadi simpul informasi, layanan, dan solusi bagi berbagai kebutuhan warga. (db)