Pelatihan UMKM, Upaya Kementerian BUMN Perkuat Pondasi Bisnis dan Daya Saing

IMG-20250521-WA0105
Foto Bersama Para UMKM dengan Pejabat BUMN

Denpasar,diaribali.com
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali memperkuat komitmennya untuk meningkatkan kompetensi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Langkah ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk menciptakan ekonomi mandiri dan berkelanjutan.

Menteri BUMN, Erick Thohir, menegaskan,  pelatihan dan pendampingan merupakan strategi utama untuk memperkuat fondasi bisnis sekaligus meningkatkan daya saing di pasar yang lebih luas.

Melalui aplikasi Naksir UMKM – platform assessment , Kementerian BUMN telah sukses mengumpulkan data yang sangat berharga mengenai profil UMKM di Indonesia, seperti potensi, tantangan dan kebutuhan mereka. Sebagai basis pelatihan, Kementerian BUMN memanfaatkan data dari aplikasi Naksir UMKM yang mengelompokkan UMKM ke dalam 4 level kematangan bisnis (Kelas 1 hingga kelas 4).

Erick Thohir melalui Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Fasilitasi Dukungan Strategis Kementerian BUMN Rachman Ferry, dalam sambutannya mengungkapkan, “Transformasi UMKM harus berkelanjutan. Dari ribuan UMKM yang telah kami dampingi, terlihat bahwa pendekatan berbasis level sangat efektif. Kini, dengan fokus Kelas 2 ke 3, materi pelatihan kami sesuaikan dengan kompleksitas tantangan di tahap ini, seperti skalabisnis dan ekspansi pasar. Ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo dalam membangun ekonomi mandiri dari akar rumput.”

Pelatihan yang digelar di Gedung Wisti Sabha ini diikuti 137 pelaku usaha binaan Rumah BUMN dan 21 Fasilitator & PIC UMKM BUMN, dengan kurikulum khusus, meliputi: Sertifikasi Halal – oleh Lembaga Pemeriksa Halal PT Surveyor Indonesia, Sertifikasi BPOM – oleh Kepala Balai Besar POM Denpasar, Optimalisasi Pengelolaan Keuangan UMKM – menghadirkan ahli dari Senior Deputi OJK Bali, Branding (Fotografi dan Copywriting & Penggunaan Media sosial dan Ads) – workshop oleh Branding Advisor,  dan Point of Sales – oleh Leader Marketplace Telkom Indonesia.

Turut hadir perwakilan BUMN pendukung seperti PLN, Bank BNI, Bank BRI, Pelindo, Bank Mandiri dan Telkom, yang siap  memberikan dukungan yang lebih menyeluruh kepada UMKM, baik melalui program pelatihan, pendampingan, maupun fasilitasi akses pasar dan pembiayaan.

Program ini merupakan bagian dari roadmap pendampingan berjenjang Kementerian BUMN. “Target kami tidak hanya naik kelas, tapi memastikan UMKM tumbuh berkelanjutan, bahkan mampu go international,” tambah Ferry.

PT PLN (Persero) pun turut berperan aktif dalam mendukung peningkatan kapasitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui kegiatan Pelatihan UMKM Naik Kelas yang digelar Kementerian BUMN di Gedung Wisti Sabha, Bali.

Dari total keseluruhan UMKM binaan Rumah BUMN yang hadir, sebanyak 66 UMKM atau setengahnya merupakan binaan PLN. Ini menegaskan komitmen PLN dalam memberdayakan pelaku usaha lokal.

Sekretaris Perusahaan PT PLN (Persero), Alois Wisnuhardana, yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan, “Kami berharap kegiatan ini dapat mendorong pertumbuhan UMKM di Bali dan berkontribusi pada penguatan perekonomian nasional. Dukungan PLN tidak hanya berupa pelatihan, tetapi juga pendampingan berkelanjutan agar UMKM makin kompetitif.”

Dengan kolaborasi multipihak, Kementerian BUMN optimis program ini akan mempercepat terwujudnya UMKM tangguh sebagai penggerak ekonomi Indonesia, sekaligus merealisasikan agenda prioritas pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo. (Art)