Gubernur Koster Raih Penghargaan Tokoh Pelindung Budaya Bali

Badung,diaribali.com
Gubernur Bali Wayan Koster berhasil meraih penghargaan detikBali Award tahun 2025. detikBali menilai Koster sebagai tokoh pelindung budaya Bali.
Penghargaan tersebut diberikan langsung kepada Koster saat penganugerahan, bertempat di Grand Ballroom Trans Resort Bali, Kuta, Badung, Sabtu (22/03/2025).
Sebagai informasi, detikBali Awards 2025 adalah sebuah ajang apresiasi kepada tokoh, institusi, serta komunitas yang inovatif dan berkontribusi positif untuk Bali.
Ada 5 klaster penghargaan di detikBali Awards 2025, yakni Anugerah Komunitas Penggerak Terdepan, Anugerah Program Bisnis Terpuji, Anugerah Inovasi Pembangunan Terpuji, Anugerah Figur Akselerator Kemajuan, dan penghargaan pengabdian seumur hidup, yakni Anugerah Adiluhung.
Dalam kesempatan memberi sambutan, Koster mengatakan, saat ini Bali harus diproteksi dengan prinsip yang kokoh untuk menjaga alam, manusia dan budaya.
Koster menambahkan pihaknya tengah berjuang menyelesaikan persoalan di Bali. Ia mengatakan Bali tengah mengalami persoalan sampah, kemacetan, air dan wisatawan nakal.
“Inilah tugas besar kita semua, jangan sampai kita lalai mengurus Bali, kalau kita lalai dan terlambat mengurus Bali, Budayanya punah, maka artinya kalau tidak ada budaya maka Bali tidak ada,” terangnya.
Koster berpikir kalau Bali tidak lagi dilirik dan menarik bagi masyarakat dunia akan berpengaruh besar terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat, terutama ekonomi.
Koster mengungkapkan bahwa 66 persen postur ekonomi Bali disumbang sektor pariwisata. Ketika sektor pariwisata anjlok maka akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Bali.
Untuk itu, sebagai pemimpin wajib untuk mempertahankan dan menjaga budaya Bali melalui berbagai program-program agar Bali tetap survive, eksis, dan berkelanjutan di masa depan.
Dalam konteks ini, Koster mengatakan bahwa ia membutuhkan kerjasama dengan semua pihak, termasuk detikbali untuk memelihara Bali.
“Kalau kita tidak memelihara Bali dengan baik. Karena kalau Bali ini tidak ada, saya kira Indonesia akan kehilangan Bali dan dunia juga akan kehilangan Bali,” terangnya. (Art)