Terima Aspirasi Efisiensi, Dewa Jack: Gedung DPRD Bali Adalah Rumah Rakyat

IMG-20250217-WA0141
Ketua DPRD Bali Dewa Made Mahayadnya (tengah) didampingi jajaran saat menerima Aliansi Bali Tidak Diam Menyampaikan Aspirasi.

Denpasar,diaribali.com
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali, Dewa Made Mahayadnya menegaskan bahwa Gedung DPRD Bali adalah rumah rakyat. Pernyataan itu disampaikan saat menerima aksi mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Bali Tidak Diam, Senin (17/2/25).

Dewa Jack panggilan akrabnya, menyebut paradigma baru itu berkaca dari kebiasaan sebelumnya,  tidak hanya di Bali, hampir di seluruh Indonesia, jika ada demonstrasi mahasiswa maupun organisasi tertentu, gedung pemerintahan maupun DPRD selalu dijaga ketat dan gerbang tertutup.

“Ini lembaga politik, kami ada 7 partai politik yang wakil-wakilnya atau anggotanya dipercayakan oleh rakyat bertugas di lembaga ini. Kami semua bersepakat untuk menerima kalau ada masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi,” ujarnya.

Aliansi Bali Tidak Diam ini menggelar aksi merespon kebijakan pemerintah pusat soal efisiensi anggaran yang dinilai tidak berpihak pada pendidikan dan kesehatan.

Pantauan di lapangan, massa aksi diterima langsung Dewa Jack dan pimpinan dewan lainnya di Wantilan DPRD Bali. Dewa Jack dan pimpinan lainnya bahkan turut membacakan tuntutan yang dilayangkan massa aksi ke pemerintah pusat.

Perlu diketahui, sebelumnya juga para pimpinan DPRD Bali itu menerima sejumlah aksi damai dari masyarakat Bali diantaranya dari Forum Pejuang Driver Pariwisata Bali yang menuntut nasib driver Bali.

Beberapa hari setelahnya DPRD Bali menerima massa aksi dari Yayasan Ksatria Keris Bali terkait polemik penayangan Dewa Siwa di ATLAS Beach Club.

BACA JUGA:  Keadilan Harus Diperjuangkan, Parta : "Nyen Orin Ngitung Payuk Jakan Pedidi"

“Kapan pun masyarakat Bali yang berkepentingan dengan pemerintahan dan DPRD, silahkan, ini rumah rakyat,” tegas Dewa Jack. (Art)