Baksos FH UNR Dirangkai Penyuluhan Antikorupsi dan Dukungan Karya Agung Desa Wanasari hingga Program RPL

IMG-20250126-WA0003
Fakultas Hukum Universitas Ngurah Rai menggelar Baksos di Desa Wanasari, Kecamatan/Kabupaten Tabanan, Sabtu (25/1/2025).

TABANAN,DiariBali.com
Fakultas Hukum Universitas Ngurah Rai (FH UNR) secara rutin melaksanakan pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya Pengabdian kepada Masyarakat.
Pada kesempatan kali ini, baksos dilakukan di Desa Wanasari, Kecamatan/Kabupaten Tabanan, Sabtu (25/1/2025).

Tidak kalah menarik, Bakti sosial (baksos) yang dirangkai penyuluhan hukum mengangkat tema “Melalui Sosialisasi Pendidikan Antikorupsi Dana Desa, Mewujudkan Pembangunan Desa Wanasari yang Terbaik” yang diikuti Perbekel dan jajarannya, BPD, prawartaka karya, prajuru adat serta sejumlah masyarakat setempat.

Salin itu,  baksos juga bertujuan mendukung persiapan Karya Agung Ngenteg Linggih, Ngusaba Desa lan Tawur Balik Sumpah Agung dilaksanakan 12 April 2025 di Desa Wanasari.

Dekan FH UNR Dr. IWP Sucana Aryana, SE., SH., MH., CMC., menjelaskan, program pemerintah memfokuskan pembangunan dari desa karena desa adalah unit terkecil dalam sebuah negara.

Artinya, jika desa-desanya sudah tertata dengan baik dan maju, otomatis negara berjalan beriringan sebagai negara maju. Dukungan pemerintah pusat dan daerah dibuktikan dengan kucuran dana desa yang cukup besar.

Menurut Dekan Sucana, dana itu harus dikelola dengan baik oleh orang yang kompeten, serta yang terpenting menghindari potensi korupsi sekecil mungkin. Di sisi lain, kompetensi perbekel atau kepala desa dalam mengelola anggaran tidaklah sama di masing-masing desa.

Hal tersebut mengundang kepedulian FH UNR untuk berkontribusi memberikan edukasi agar dana desa digunakan secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA:  Wawali Arya Wibawa Buka Konferensi Kota PGRI Denpasar Masa Bhakti XXIII

“Kami dari sivitas akademika Fakultas Hukum Universitas Ngurah Rai, senantiasa hadir di tengah masyarakat, mengamalkan tri dharma, ” jelas dekan.

Ia melanjutkan, dana desa memerlukan SDM yang mumpuni dibidangnya karena terkait dengan laporan penggunaan uang negara. Sehingga menurut dia, penting bagi Perbekel dan semua perangkat desa meningkatkan wawasannya.

Salah satu alternatif yang ditawarkan yakni berkuliah di Fakultas Hukum UNR. Apalagi pihaknya telah membuka seleksi penerimaan mahasiswa baru jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang diperuntukkan bagi calon mahasiswa yang punya pengalaman kerja.

“Kepala desa atau perbekel dan perangkat desa ini bisa masuk jalur RPL untuk program sarjana. Jadi masa studinya bisa dipangkas 50 persen. Jadi pengalaman kerjanya sangat membantu,” urainya.

Yang tak kalah penting, Prodi Ilmu Hukum FH UNR telah terakreditasi Unggul sehingga menjadi jaminan kualitas lulusannya.

Sedangkan terkait dukungan karya agung, Sivitas Akademika FH UNR melakukan gotong-royong, menyerahkan sejumlah tong sampah, serok, sapu, termos air serta dana punia uang tunai.

UNR, masih kata Sucana, mengusung filosofi Tri Hita Karana, sehingga sangat konsen menjaga kebersihan lingkungan apalagi di tempat suci. Pria asal Desa Wanasari ini tidak ingin karya agung berdasarkan manah ning nirmala malah menyisakan sampah.

“Jadi ada dua poin dalam baksos kali ini. Pertama terkait penyuluhan hukum anti-korupsi dana desa dan dukungan terhadap karya agung di desa. Semoga kehadiran kami bermanfaat, ” harapnya.

BACA JUGA:  Berkat Kuliah di LPK Widya Dharma, Wicaksana Bisa Kuliah sambil Kerja ke Jepang

Perbekel Desa Wanasari I Gede Ketut Suparsa mengapresiasi inisiatif FH UNR yang sangat peduli dengan desanya. Temanya pun sangat relevan dan menarik, dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan peserta kepada narasumber terkait pengelolaan dana desa.

Melalui penyuluhan hukum anti-korupsi ini, banyak hal baru yang diketahui oleh perangkat desa. “Ini kan soal pertanggungjawaban uang negara, sehingga kami sangat hati-hati, harus paham aturan. Syukur tadi narasumber memberikan wawasan yang luar biasa,” kata Suaparsa.

Ia pun menyambut baik ajakan Dekan FH UNR untuk menguliahkan perangkat desa di  Kampus Perjuangan itu demi meningkatkan kualitas SDM pelayan pemerintahan desa.

“Kami juga berterima kasih atas dukungan pihak kampus Universitas Ngurah Rai, khusus Fakultas Hukum terhadap rencana Karya Agung Ngenteg Linggih, Ngusaba Desa lan Tawur Balik Sumpah Agung dilaksanakan 12 April 2025 di Desa Wanasari,” pungkasnya. (Art)