Unud Kukuhkan 12 Guru Besar, Rektor: Total Ada 230 Kedepan Terus Bertambah
BADUNG,DiariBali.com-
Universitas Udayana (Unud), terus menambah catatan jabatan tertinggi Guru Besar di Universitas Negeri tertua di Pulau Dewata. Teranyar, Unud kembali mengukuhkan 12 orang profesor. Dengan demikian total ada sebanyak 230 tenaga ahli di lingkungan Unud.
Berikut sebaran guru besar di masing-masing Fakultas diantaranya:
Fakultas Ilmu Budaya memiliki 29 orang Guru Besar atau setara dengan 12,61 persen; Fakultas Kedokteran memiliki 26 orang Guru Besar atau setara dengan 11,30 persen; Fakultas Peternakan memiliki 11 orang Guru Besar atau setara dengan
4,78 persen.
Fakultas Hukum memiliki 17 orang Guru Besar atau setara dengan 7,39 persen; Fakultas Teknik memiliki 37 orang Guru Besar atau setara dengan 16,09 persen; 9 Fakultas Pertanian memiliki 30 orang Guru Besar atau setara dengan 13,04 persen; Fakultas Ekonomi dan Bisnis memiliki 20 orang Guru Besar atau setara dengan 8,70 persen.
Fakultas Kedokteran Hewan memiliki 18 Guru Besar atau setara dengan 7,83 persen; Fakultas Teknologi Pertanian memiliki 12 orang Guru Besar atau setara dengan 5,22 persen; Fakultas MIPA memiliki 25 orang Guru Besar atau setara dengan 10,87 persen.
Fakultas Kelautan dan Perikanan memiliki 2 orang Guru Besar atau setara dengan 0,87 persen, Fakultas Pariwisata memiliki 2 orang Guru Besar atau setara dengan 0,87 persen, serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik memiliki 1 orang Guru Besar atau setara dengan 0,43 persen.
Rektor Unud Prof. Ir. I Ketut Sudarsana, ST., Ph.D., mengukuhkan 12 orang Guru Besar Tetap (Profesor) di lingkungan Unud, pada Sabtu (25/1/2025) di Gedung Auditorium Widya Sabha, Kampus Unud Bukit Jimbaran, Kuta Selatan, Badung.
Adapun 12 profesor baru itu berasal 1 (satu) orang dari Fakultas Kedokteran, 1 (satu) orang dari Fakultas Ilmu Budaya,
2 (dua) orang dari Fakultas Teknik, 1 (satu) orang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 2 (dua) orang dari Fakultas Kedokteran Hewan.
1 (satu) orang dari Fakultas Peternakan, 2 (dua) orang dari Fakultas Pertanian,3
1 (satu) orang dari Fakultas Teknologi Pertanian, dan 1 (satu) orang dari Fakultas MIPA.
Berikut nama-nama guru besar tersebut:
1. Prof. Dr. Dewa Ngakan Ketut Putra Negara, S.T., M.Sc.
Sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Porous Material dan Adsorption Fakultas Teknik.
Dengan judul Orasi Ilmiah: Karbon Aktif: Adsorben Multiguna Untuk Solusi Inovatif Dan Berkelanjutan
2. Prof. Dr. Ir. Ni Putu Sarini, M.Sc. Sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Genetika Molekuler Fakultas Peternakan
Dengan judul Orasi Ilmiah: Aplikasi Genetika Molekuler dalam Pelestarian Sifat Kualitatif Sapi Bali.
3. Prof. James Sibarani, S.Si., M.Si., Ph.D.
Sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Polimer dan Biomaterials Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Dengan judul Orasi Ilmiah: Kopolimer Amfifilik Sebagai Sistem Pengangkut Obat (Drug Delivery Systems) Dalam
Terapi Kanker/Tumor Dengan Metode
Photodynamic Therapy.
4. Prof. Dr. drh. Wayan Bebas, M.Kes.
Sebagai Guru Besar bidang ilmu Teknologi Reproduksi Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan.
Dengan judul Orasi Ilmiah: Pemanfaatan Sumber Daya Alam Sebagai Pengencer Semen: “Solusi Inovatif Untuk
Peningkatan Mutu Ternak”.
5. Prof. Ir. Anak Agung Putu Agung Suryawan Wiranatha,
M.Sc., Ph.D. Sebagai Guru Besar bidang ilmu Sistem dan Perencanaan Industri Fakultas Teknologi Pertanian.
Dengan judul Orasi Ilmiah: Pendekatan Sistem dalam Pembangunan Regional Bali: Sinergi Sektor Pertanian dan
Pariwisata Melalui Agroindustri.
6. Prof. Dr. dr. Susy Purnawati, M.K.K.
Sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Kedokteran Kerja Fakultas Kedokteran.
Dengan judul Orasi Ilmiah: Informasi Varian Genotype Serotonin transporter gene-linked polymorphic region
(5-HTTLPR) dalam Occupational Health.
7. Prof. Dr. Ir. I Ketut Sardiana, M.Si.
Sebagai Guru Besar dalam bidang Pengelolaan Air dan Lahan Pertanian Fakultas Pertanian.
Dengan judul Orasi Ilmiah: Pengembangan Infrastruktur
Data Spasial dalam Pengelolaan Subak Menuju Keberlanjutan Pertanian di Provinsi Bali.
8. Prof. Dr. Gusti Ngurah Alit Susanta Wirya, S.P., M.Agr. Sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Bioteknologi
Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian.
Dengan judul Orasi Ilmiah: Trichoderma spp. Sebagai Agens Hayati Pengendali Jamur Patogen Penyebab Penyakit
pada Tanaman Pertanian.
9. Prof. Dr. drh. I Nyoman Sulabda, M.Kes. Sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Fisiologi Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan.
Dengan judul Orasi Ilmiah: Peran Fisiologi Veteriner dalam Pengembangan Ilmu Kesehatan Hewan.
10. Prof. Dr. I Made Sukarsa, S.T., M.T.
Sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Sistem Informasi Fakultas Teknik.
Dengan judul Orasi Ilmiah: Strategi Perluasan dan Penguatan Layanan Sistem Informasi untuk Memperkuat
Society 5.0.
11. Prof. Dr. Drs. Putu Sutama, M.S. Sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Wacana Fakultas
Ilmu Budaya. Dengan judul Orasi Ilmiah: Bahasa dalam Hipnoterapi
Penyembuhan Depresi Kajian Neurolinguistik.7
12. Prof. Agoes Ganesha Rahyuda, S.E., M.T., Ph.D. Sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Pengembangan
Sumber Daya Manusia Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Dengan judul Orasi Ilmiah: Talent Management Hub (TMH): Sebuah Platform Strategis untuk Mengakselerasi Transformasi dan Daya Saing Organisasi di Era Industri 4.0.
“Ke-dua belas Guru Besar baru ini tentunya secara otomatis menambah jumlah ahli di Universitas Udayana yang telah teruji kapabilitas keilmuannya,” kata Prof. Sudarsana.
Menurut rektor, bertambahnya jumlah Guru Besar di lingkungan Unud, diyakini juga dapat menunjang peningkatan kualitas proses pendidikan tinggi yang
berlangsung di PTN yang ia pimpin.
Hal ini yang kemudian turut andil dalam mewujudkan visi Universitas Udayana, yaitu Unggul, Mandiri, dan Berbudaya. Sebelumnya, tepat November 2024, Unud juga mengukuhkan sebanyak 14 orang Guru Besar. Dengan adanya penambahan sebanyak 12 Guru Besar, maka kini total Unud punya 230 orang Guru Besar.
Rektor yakin, angka ini akan terus bertambah ke depannya. Keyakinan tersebut turut diperkuat dengan data yang dimiliki bagian SDM, dimana tenaga pendidik yang telah berpendidikan Doktor ada sebanyak 232 orang dengan jabatan fungsional Lektor Kepala atau setara dengan (16,60 persen), dan 238 orang dengan jabatan fungsional Lektor atau setara dengan (17 persen).
Kontribusi guru besar di Unud
akan selalu ditunggu untuk memberi kemaslahatan yang lebih besar bagi institusi dan masyarakat. Setelah acara pengukuhan ini, para Guru Besar yang baru dikukuhkan akan bergabung dalam Forum Guru Besar yang merupakan wadah Para Guru Besar dalam memberikan saran, masukan-masukan maupun hasil pemikiran untuk
pengembangan Unud ke depan. (Art)