Antusias Peserta Try Out Spenas Membludak, Puluhan Langsung Daftar

IMG-20250119-WA0019
Peserta Try Out SMP Nasional Denpasar, Minggu (19/1/2025).

DENPASAR,DiariBali.com-
Meski berlangsung di hari libur, Minggu (19/1/2025), Try Out yang digelar oleh SMP Nasional (Spenas) Denpasar berhasil menyedot antusiasme peserta dari 30 Sekolah Dasar (SD) se-Kota Denpasar.

Total peserta try out kelas VI SD berjumlah 878 orang. Para orangtua peserta try out yang mengantar buah hatinya memanfaatkan momen ini untuk menggali informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2025/2026.

“Hasilnya, ada puluhan calon siswa yang sudah mendaftar. Setelah mereka tahu keunggulan sekolah kami,” jelas Kepala Spenas Denpasar I Gusti Ayu Made Suci Astika Dewi, S.Pd., M.Pd., di sela try out.

Selain ajang sosialisasi PPDB, menurut Ayu Suci, try out merupakan kegiatan rutin awal tahun yang bertujuan mengukur kemampuan akademik peserta didik kelas VI SD sehingga mereka siap mengikuti fase akhir pendidikan dasar.

Adapun materi pelajaran yang diujikan, yakni Bahasa Indonesia, Matematika dan IPAS. Semua soal dibuat oleh guru Spenas yang telah disesuaikan dengan materi pelajaran SD.

“Kami sudah lakukan simulasi sebelumnya. Koordinasi dengan pihak SD juga sudah mantap sehingga relatif tidak ada kendala,” imbuhnya.

Karena banyaknya peserta try out, pihaknya membagi ujian dalam dua sesi. Bagi peserta dengan nilai tertinggi (20 besar) mendapatkan hadiah berupa sepeda, tab, smartphone, serta tas sekolah. Ada juga puluhan door prize berdasarkan undian. Ia yakin setelah mengikuti try out, peserta lebih percaya diri.

BACA JUGA:  Wawali Arya Wibawa Buka Konferensi Kota PGRI Denpasar Masa Bhakti XXIII

Ayu Suci, lebih lanjut, menginformasikan, bahwa Spenas Denpasar membuka tiga gelombang PPDB. Bagi pendaftar gelombang I periode Januari-Februari mendapatkan potongan uang gedung sebesar 50 persen.

Pendaftar gelombang II, Maret-Mei mendapatkan potongan 30 persen. Sedangkan gelombang terakhir tidak mendapatkan diskon.

Dari pengalaman sebelumnya, sekitar 60 persen peserta try out kepincut dengan Spenas, kemudian lagsung melanjutkan pendidikan di sekolah yang berpengalaman lebih dari setengah abad ini.

Informasi menarik lainnya, masih kata Ayu Suci, pihaknya membuka kelas bilingual. Kelas ini merupakan percontohan menuju Spenas unggul. Dia berharap orangtua siswa tertarik dengan program ini karena orangtua termasuk melakukan investasi.

“Biaya pendidikan sejatinya bukan beban. Tetapi investasi jangka panjang untuk masa depan anak,” kata Ayu Suci.

Terkait program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang digagas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Spenas Denpasar sudah mengimplementasikannya.

Sementara untuk merangsang kembali minat belajar dan daya pikir anak, Spenas Denpasar kembali menggelar ujian sekolah, baik tengah dan akhir semester berbasis kertas-tulis tangan atau manual.

Hal ini bukan berarti Spenas Denpasar menolak adaptasi teknologi, melainkan upaya untuk melahirkan lulusan yang lebih berkarakter.

“Soal penerapan teknologi informasi dalam pembelajaran kami nomor satu. Tetapi berdasarkan evaluasi, untuk ujian sekolah kami kembalikan pakai kertas. Jawabannya ditulis tangan,” ungkapnya.

Bahkan di negara-negara yang pendidikannya maju seperti Finlandia, disebut kembali menerapkan sistem manual dalam pendidikan dasar atas berbagai pertimbangan.

BACA JUGA:  Internasionalisasi, UNR - Kyungil University Teken MoU Pertukaran Akademik

Sebagai pendidik, Ayu Suci berharap Kemendikdasmen kembali menerapkan Ujian Nasional untuk menjaga wibawa sekolah. Sebab dengan Ujian Nasional, siswa menyadari ada potensi tidak lulus sehingga mereka terpacu untuk belajar.

Try out Spenas Denpasar juga memberikan kesempatan pelaku UMKM berjualan di area sekolah. Ini juga menjadi momen menggeliatkan perekonomian akar rumput. (Art).