Sekolah Vokasi Unwar Sediakan Beasiswa bagi Calon Maba, Pendaftaran Masih Dibuka

DENPASAR, diaribali.com-Sekolah Vokasi Universitas Warmadewa (Unwar) merupakan fakultas termuda dengan menyelenggarakan program studi (prodi) vokasi. Program yang mempelajari ilmu terapan ini memberikan teori sebanyak 40 persen, praktik 60 persen.

Sekolah Vokasi Unwar memiliki Prodi D4 Akuntansi Perpajakan, D3 Sistem Informasi Akuntansi dan Prodi D3 Teknologi Telekomunikasi.

Direktur Sekolah Vokasi Unwar Ir. I Gede Pariutama Westra mengatakan, D4 Akuntansi Perpajakan sama dengan sarjana yakni S1 terapan. Mahasiswanya diberi bekal keterampilan khusus tentang perpajakan. Sehingga setelah lulus dari program studi ini lulusannya akan mampu bekerja sebagai konsultan pajak.

Lanjut pada D3 Sistem Informasi Akuntansi yakni ahli madya yang diberi bekal tambahan serta keterampilan untuk membuat program perpajakan. Lulusannya nanti bisa menjadi accounting di suatu perusahaan atau bisa menjadi konsultan mengenai akuntansi di bidang UMKM atau perusahaan berskala menengah.

“Jadi lulusannya cepat bekerja, kenapa? Karena 3 tahun lulus bisa langsung bekerja atau sambil bisa melanjutkan studi untuk menggapai sarjana. Itu kelebihan diploma 3 sistem informasi akuntansi,” ujar Pariutama di Denpasar, Kamis (22/9).

Sementara Prodi Teknologi Telekomunikasi merupakan ahli madya yang dalam pembelajarannya fokus kepada telekomunikasi, baik itu jaringan kabel maupun non kabel. Seperti radio, fiber dan lain sebagainya.

“Bicara mengenai lapangan pekerjaan untuk program ini sangat banyak, termasuk di provider, seluler, serta jaringan telekomunikasi,” katanya seraya memberikan pemahaman bagi masyarakat yang ingin setelah tamat langsung bekerja lebih baik ikut dalam program sekolah vokasi.

Kini kesempatan bergabung di Sekolah Vokasi Unwar sangat terbuka lebar. Bahkan melalui Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali telah menyediakan beasiswa terhadap calon mahasiswanya.

Beasiswa yang ditawarkan adalah Beasiswa Yayasan kepada 25 calon mahasiswa dan Beasiswa Khusus Yayasan juga kepada 25 calon mahasiswa.

“Jadi dari kedua jenis beasiswa tersebut, masing-masing sebanyak 10 orang untuk Prodi Telekomunikasi, 10 orang untuk Program Studi Sistem Informasi Akuntansi dan 5 orang untuk Program Studi Akuntansi Perpajakan,” jelasnya.

Ia menjelaskan, syarat menerima bantuan pendidikan ini sangat mudah. Beasiswa Yayasan hanya mewajibkan kepada mahasiswa baru untuk membayar SKS per semesternya. Sementara Beasiswa Khusus Yayasan adalah beasiswa yang khusus diberikan pada tahun 2022 ini.

Bedanya Beasiswa Khusus Yayasan ini hanya membayar SPP sebesar Rp 1,2 juta per semester, tanpa kewajiban membayar SKS persemesternya.
“Ayo manfaatkan beasiswa tersebut dan segera mendaftar dengan batas waktu hingga akhir September tahun ini,” pungkasnya. rl