Simak Akibat Jarang Ganti Minyak Rem Mobil

Ilustrasi minyak mobil (ist)
Bagikan

DENPASAR-DiariBali

Cairan atau minyak rem merupakan cairan pendukung kerja sistem rem. Kualitasnya yang buruk menyebabkan kerja rem mobil tidak optimal. Karena itu minyak rem perlu diperhatikan dan diganti secara rutin.

Bagi pemilik kendaraan jangan acuh pada minyak pada rem. Dikutip dari berbagai sumber berikut dampak minyak pada rem mobil yang jarang diganti, antara lain :

  1. Dampak minyak rem mobil jarang diganti
    Minyak rem pada mobil harus dilakukan pengecekan secara berkala agar tahu kapan waktu tepat menggantinya secara rutin. Bila tidak diganti rem menjadi kurang maksimal saat digunakan. Hal ini akan menimbulkan lebih banyak risiko terjadinya bahaya ketika kendaraan sedang dioperasikan.

Pada dasarnya adanya rem berfungsi mengurangi kecepatan laju kendaraan. Tentu saja hal ini akan sulit bekerja bila keadaan rem menjadi tidak cakram.
Selain apa yang telah disebutkan di atas, dampak lainnya adalah muncul gelembung putih yang menyebabkan titik menjadi berkurang hingga tidak bisa digunakan secara maksimal. Munculnya titik ini menyebabkan titik didih menjadi berkurang.
Kondisi ini mengakibatkan rem menjadi tidak dapat beroperasi dengan maksimal.

  1. Alasan minyak rem perlu diganti
    Minyak rem pada mobil memiliki fungsi hidrolik yang merupakan peran vital dalam kinerja mobil. Dengan adanya minyak ini, pengoperasian rem dalam berkendara menjadi lancar tanpa hambatan.

Minyak ini membantu meredakan mesin ketika mobil dikendarai. Hal ini karena mobil mengeluarkan energi panas ketika sedang dalam keadaan menyala. Peran minyak mobil di sini sebagai inhibitor suhu panas ketika mobil sedang dikemudikan.

Maka dari itu penting sekali untuk mengganti minyak secara berkala agar kondisi mesin dan kinerja mobil tetap berjalan maksimal. Penggantian secara berkala merupakan perawatan yang tepat agar mobil tidak mudah mengalami kerusakan.

  1. Minyak rem basi
    Kondisi rem yang tidak normal biasanya menjadi ciri utama minyak pada rem yang basi. Oleh sebab itu rutin mengganti rem adalah pilihan terbaik. Beberapa ciri minyak rem yang basi yaitu adanya tetesan minyak, rem mengalami blong, lampu indikator menyala.

Waktu harus ganti minyak rem
Waktu penggantian minyak pada rem yang tepat setelah menempuh jarak 40.000 km, atau kurang lebih dua tahun sekali minyak rem perlu diganti Alasannya karena minyak rem memiliki waktu penggunaan yang terbatas.

Secara umum, mengganti minyak di rem disarankan dua tahun sekali untuk menghindari risiko kerusakan yang diakibatkan buruknya kondisi minyak. Gunakan cairan rem sesuai rekomendasi pabrikan yang diperlukan mobil.*

Sumber : CNN Indonesia