Pembinaan Nyurat Aksara Bali Berbasis Bali Simbar

Pelaksanaan Pembinaan Nyurat Aksara Bali Berbasis Bali Simbar di Desa Dangin Puri Kaja pada Minggu (13/6) di Kantor Setempat.
Pelaksanaan Pembinaan Nyurat Aksara Bali Berbasis Bali Simbar di Desa Dangin Puri Kaja pada Minggu (13/6) di Kantor Setempat.
Bagikan

“Desa Dangin Puri Kaja menggelar Pembinaan Nyurat Aksara Bali berbasis Bali Simbar sebagai bentuk pelestarian budaya serta pengembangan bahasa dan aksara Bali”

DENPASAR-DiariBali

Sebagai wujud pelestarian budaya dan kesusastraan Desa Dangin Puri Kaja menggelar Pembinaan Nyurat Aksara Bali berbasis Bali Simbar pada Minggu (13/6) di Kantor Desa setempat. Kegiatan tersebut dilaksanakan guna mendukung pelestarian bahasa dan aksara Bali.

Perbekel Desa Dangin Puri Kaja, AA Ngurah Cahyadi menjelaskan pelaksanaan kegiatan ini melibatkan masyarakat Desa Dangin Puri Kaja. Dimana, untuk Pembinaan Nyurat Aksara Bali manual dikhususkan untuk siswa SD, sedangkan Pembinaan Aksara Bali berbasis Bali Simbar dikhususkan untuk siswa SMP.

“Kegiatan Bali Simbar untuk pertama kali di Kota Denpasar dilaksanakan di Desa Dangin Puri Kaja yang bantu oleh tim Penyuluh Bahasa Bali,” jelasnya

Ngurah Cahyadi mengatakan, pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan minat anak untuk mengenal Aksara Bali sejak dini. Selain itu, pesatnya perkembangan digitalisasi saat ini harus diimbangi dengan adaptasi yang cepat. Sehingga dalam pelaksanaanya turut menggunakan aplikasi Bali Simbar.

“Kita ingin mengenalkan aksara Bali dengan media komputer sehingga para remaja mampu menulis aksara di komputer dan bisa menerapkan skill tersebut dalam kehidupan sehari-hari, outputnya selain bisa menulis aksara, para remaja juga memiliki keahlian digitalisasi naskah beraksara Bali,” ujarnya

Pihaknya berharap, melalui pelaksanaan kegiatan ini diharapkan mampu merangsang minat anak-anak untuk mempelajari bahasa dan aksara Bali.

“Harapan kami pembinaan dapat memberikan manfaat yg baik bagi masyarakat, khususnya anak-anak mampu menulis aksara Bali dan mampu bersaing serta berprestasi terkait bahasa Bali di sekolah maupun lomba-lomba yang sering diadakan, serta muaranya adalah pelestarian dan pengembangan bahasa dan aksara Bali,” pungkasnya. (Get)