Kalpika Loka Persada Fokus pada Pengembangan SDM dan Teknologi

BADUNG, diaribali.com – PT Kalpika Loka Persada bersama Desa Adat Kuta bekerja sama dengan Polda Bali dan Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Pecalang/BANKAMDA Desa Adat Kuta, Rabu (27/3/2024) di Kantor Camat Kuta.
Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan MoU antara Desa Adat Kuta dengan PT Kalpika Loka Persada dalam mengembangkan aplikasi digital untuk mendukung Pergub Bali No.26 Tahun 2020 tentang Sistem Pengamanan Lingkungan Terpadu Berbasis Desa Adat (Sipandu Beradat).
Direktur Utama PT Kalpika Loka Persada, Pramawarman R Ma’moen mengatakan, pihaknya terus mendukung pengimplementasian Pergub Bali No.26 Tahun 2020, yang akan difokuskan pada dua hal yakni meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) dan kebutuhan teknologi yang memadai.
“Kalau kita bicara teknologi, kita bicara aplikasi, dari sisi peningkatan kemampuan pecalang, kita mencoba melakukan trainning, bagaimana para BANKAMDA menerima laporan dari masyarakat dan menganalisa kejadian yang ada di lingkungan masyarakat, sehingga itu semua bisa dilaporkan segera,” ujarnya.
Laporan kejadian di lingkungan masyarakat dilakukan melalui aplikasi digital, sehingga akan menjadi lebih cepat, tepat sasaran dan real time.
Kedepan pihaknya juga akan melakukan kerjasama dengan Polda Bali untuk peningkatan BANKAMDA sehingga nanti para pecalang dan juga petugas keamanan lainnya mendapat sertifikat untuk Gada Pratama.
“Dengan demikian mereka mendapat kewenangan terbatas dari kepolisian sehingga dapat melakukan tindakan preventif. Dan diharapkan mereka bisa menjaga ketertiban, ketentraman dan kenyamanan di wilayah desa adat masing-masing,” pungkasnya.
Bendesa Adat Kuta, I Komang Alit Ardana mengatakan, dengan adanya MoU antara PT Kalpika Loka Persada akan memberikan manfaat terhadap lingkungan Desa Adat Kuta dan stakeholder terkait lainnya.
“Dalam kegiatan BANKAMDA tentunya kita ingin bersinergi dengan semua pihak, semua lini, baik TNI dan Polri termasuk pengusaha juga kita ajak dalam kepedulian lingkungan Desa Adat Kuta,” tandasnya.
Alit Ardana yang juga Wakil Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung ini, merasa optimis, dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab, kinerja petugas keamanan di lingkungannya dapat ditingkatkan sehingga memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
“Harapan kami semua pengusaha di Desa Adat Kuta termasuk krama ikut memanfaatkan aplikasi ini. Dengan begitu kita akan mengetahui semua kejadian yang ada di sekitar ataupun ancaman yang terjadi pada diri kita dan tentunya pengamanan bisa bergerak cepat untuk mengambil sebuah tindakan,” ujarnya.
Penyarikan Agung MDA Bali, I Ketut Sumarta memberikan apresiasi, hal ini menurutnya dapat mendorong peran aktif semua sektor.
Keamanan Bali, kata Sumarta, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama.
“Sehingga kami berharap dengan adanya kerja sama seperti ini semakin banyak memberikan manfaat bagi keamanan dan efektifitas lembaga adat,” imbuhnya. Zor