Dua Buku Kepemimpinan Dibedah di ITB STIKOM Bali
DENPASAR- DiariBali
Hari ini merupakan hari spesial bagi kampus ITB STIKOM Bali, pasalnya dua buku sekaligus dibedah. Buku yang turut ditulis Rektor Dadang Hermawan ini berisi tentang kepemimpinan, sebagai bekal dan literasi bagi generasi muda dalam memanagemen jiwa kepemimpinan.
Buku yang dibedah kali ini ditulis oleh Prof. Dasi Astawa dan Made Satria Pramanda Putra yang kini saatnya dikupas oleh tiga narasumber yakni, I Gede Putu Dharma Suyasa, S.Kp., M.Eng., Ph.D., Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., dan Agus Made Yoga Iswara, BBA., BBM., MM., CHA, di Auditorium kampus ITB STIKOM Bali, dengan judul buku ‘Panca Investasi Politisi’ dan ‘KAMI: Pemimpin Masa Kini’, Senin (7/6).
Prof Dasi Astawa dalam sambutannya mengatakan buku ‘Panca Investasi Politisi’ sendiri, dikonsep untuk jadi bekal generasi masa depan yang akan berkiprah di dunia politik dan menjadi pemimpin.
“Supaya (generasi sekarang dan masa depan) ada pandangan-pandangan tentang bagaimana jadi pemimpin,” kata Dasi Astawa.
Ia mengatakan, kedua buku tersebut berbicara tentang bagaimana seseorang memiliki jiwa pemimpin dan apa yang harus dikerjakan sebagai seorang pemimpin.
Kata Prof. Dasi, buku ini hadir untuk mengedukasi generasi muda Bali dan maupun di kancah perpolitikan Indonesia karena jika kita memasuki dunia apapun harus memiliki bekal jika tidak dan hanya berbekal tangan kosong maka kita akan menjadi pecundang.
“Kami berharap kepada generasi muda selalu memiliki impian setinggi langit hingga berada di titik puncak menjadi seorang pemimpin. Jiwa-jiwa kepemimpinan harus dibangkitkan, terlebih di zaman teknologi saat ini yang serba canggih, kita sebagai generadi muda haruselek dengan IT,” harapnya kerpada generasi muda Bali.
Dalam kesempatan yang sama Pembina Yayasan Widya Dharma Santi yang membawahi Kampus ITB STIKOM Bali Prof. Dr. I Made Bandem MA., memberikan apresiasi atas bertambahnya literasi publik dari hadirnya kedua buku tersebut tentang pentingnya jiwa enterpreuner maupun manajerial kepeminpinan.
“Penerbitan ‘KAMI: Pemimpin Masa Kini’ sebagai bukti wujud teknologi. Akan sangat mudah menemukan literasi, referensi dari dunia maya. Sehingga, sangat mudah diselesaikan dengan waktu sangat cepat. Tapi yang penting disini adalah pemikirnya,” kata Made Bandem.
Istilah KAMI adalah akronim dari Kepemimpinan, Akuntabilitas, Manajerial, dan Inspirasi. Dari akronim itu, kata Made Bandem, menjadi jendela untuk melihat kedalaman buku yang diterbitkan tokoh akademisi di Bali itu.
Menjadi pemimpin, tidak semata-mata hanya mencapai posisi tertinggi dalam sebuah karier. Pemimpin dalam bidang apapun, adalah pendobrak yang mampu memulai berbagai perubahan dari zero to hero, dari nothing to something.
Sementara menurut narasumber pembedah buku Gede Putu Dharma Suyasa memandang buku Panca Investasi Politisi dikemas dengan bahasa ringan sehingga pembaca mudah mengerti dan mencerna apa yang ingin disampaikan seorang penulis. Ia mengatakan, buku-buku tersebut ibarat perahu yang akan mengantarkan pada suatu tujuan. .
Sementara, buku ‘KAMI: Pemimpin Masa Kini’ memberikan makna tersirat buku tersebut abadi sepanjang jaman. “Di masa yang akan datang, ‘KAMI: Pemimpin Masa Kini’ tetap relevan dengan segala perubahannya. Masa depan tetap akan menjadi masa sekarang. Kedua buku ini sarat dengan hidden message, pesan-pesan tersembunyi,” ungkapnya. (Aiq)