Diduga Stress Tedampak Covid-19, Warga Antiga Gantung Diri

Stress Covid-19 gantung diri
KAKU-Tubuh I Wayan Edi Susila (52) ditemukan kaku usai mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, di rumah kontrakan Banjar Dinas Tengading, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Sabtu (4/9/2021).

AMLAPURA-Diari Bali

Diduga strees karena perekonomiannya terdampak pandemi Covid-19, I Wayan Edi Susila (52) nekat mengakhiri nyawanya dengan cara gantung diri di sebuah rumah kontrakan Banjar Dinas Tengading, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem.

Kapolsek Manggis Kompol I Ketut Ekajaya, saat dikonfirmasi, Sabtu (4/9/2021) mengatakan bahwa peristiwa gantung diri tersebut terjadi pada Jumat (3/9/2021) malam sekitar pukul 20:30 Wita.

Menurut Kompol Ekajaya, peristiwa tersebut berawal ketika anak Korban yang bernama I Wayan Gede Darma Yudistira ditelepon oleh Korban yaitu I Wayan Edi Susila untuk minta ijin pergi ke Hotel Puri Bagus Candidasa.

Ketika pukul 11:00 Wita siang, istri korban yang bernama Ni Luh Eka Martini pulang dari bekerja dan mendapati rumah kontrakannya sepi lalu ia menghubungi anaknya menanyakan perihal kenapa rumahnya sepi. Kemudian anaknya menjawab bahwa ayahnya pergi ke Hotel Puri Bagus, Candidasa.

Kemudian anaknya berinisiatif mencari ayahnya ke Hotel Puri Bagus, Candidasa namun tidak ada di sana. Kemudian anaknya pulang untuk mencari ayahnya, setelah di cari ke sebuah kamar kosong yang ada di sekitar kontrakan ia kaget karena melihat ayahnya sudah dalam keadaan menggantung dalam keadaan kaku.

Melihat kejadian tersebut anak korban kemudian melapor ke Polsek Manggis supaya segera mendapat penanganan. Tak lama berselang jajaran Polsek Manggis bersama dengan tim medis Puskesmas Manggis I tiba di lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan.

“Dugaan awal korban nekat mengakhiri nyawanya karena masalah ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19 dan keluarga korban juga menolak untuk dilakukan otopsi karena sudah mengikhlaskan korban meninggal dunia murni karena bunuh diri,” kata Kompol Ekajaya. (VAN)