Desa Kenderan Terima Anugerah Desa Wisata Indonesia dari Kemenparekraf
DENPASAR-DiariBali
Bali kembali diganjar prestasi dengan masuknya Desa Kenderan, Kecamatam Tegalalang, Gianyar mendapat Anugerah Desa Wisata Indonesia dari Kemenparekraf belum lama ini.
Seperti diketahui, program pengembangan Desa Wisata Desa Kendera ini sedang digenjot oleh SIP3 yang bekerjasama dengan multi stakeholder dengan melakukan perjanian selama lima tahun.
Koordinator Sinergi Pang Pada Payu (SIP3), AA Ayu Ngurah Tini Rusmini Gorda, saat ditemui di Denpasar, Senin (23/8), mengucapakan selamat kepada Desa Kenderan yang masuk 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno.
Selaku koordinator program besar SIP3, ia mengaku turut bangga karena Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Kenderan berani bersaing dengan puluhan ribu kompetitor seluruh Nusantara. Ini menandakan konsep SIP3 menemukan hasil positif dan ke depan lebih terarah dalam membina desa Kenderan seabagai desa wisata kelas dunia.
Dirinya berharap kepada multistakeholder terkait khususnya desa adat, desa dinas, pokdarwis, dan BUMDes kerjasamanya agar semua indikator yang diberiakan oleh Kemenparekraf dapat tercapai agar tujuan menjadikan Desa Kenderan menjadi desa wisata.
Ihwal ketertarikannya menjadikan Kenderan sebagai desa wisata muncul saat putri sulung Prof. Gorda (alm) ini menjabat Ketua Badan Kerja Sama Organisasi (BKOW). Ia mencium potensi besar yang dimiliki Kenderan, salah satunya wisata air (tirta).
Apalagi, Desa Kenderan juga telah dinobatkan sebagai desa wisata oleh Pemkab Gianyar sejak 2018 lalu. Dengan adanya SK dari Pemkab Gianyar, menjadikan SIP3 ini bekerja lebih terarah menjadikan desa Kenderan Desa Wisata kelas dunia.
Selanjutnya, melalui SIP3 yang menggandeng Undiknas, ITB Stikom Bali, ITEKES Bali, Institut Pariwisata Bali dan Universitas Maharaswati, pihaknya akan memantapkan Desa Wisata Kenderan untuk lima tahun ke depan.
“Itulah yang menyemangti kami bergerak lebir sistematis. Apa yang menjadi program eco temple berjalan dengan baik degan kolaborasi dengan komunitas, lembaga keumatan, akademisi, pengusaha bisa berkegiatan mengambangkan eco temple,” ungkapnya.
Dari sekian banyak aset kekayaan alam yang dimiliki desa Kenderan, hanya satu yang difokuskan untuk menunjang Desa Kenderan sebagai desa wisata yakni wisata tirta. “Salah satu wisata yang dimiliki desa Kenderan yang siap untuk dinikmati wisatawan adalah air terjun Manuaba,” tegas Tini.
Dengan mendapatkan anugerah ini, katanya, pokdarwis termotivasi untuk betul-betul menggarap dan mengembangkan potensi desanya. Mengingat pokdarwis ini juga banyak kalangan praktisi didalamnya, sehingga apa yang menjadi kebutuhan wisatawan dapat diwujudkan.
Terkait SDM desa Kenderan, Tini menguraikan bahwa degan diterimanya SIP3 ini yang langsung ditrima memlalui MoU bersama Perbekel, Bendesa, tokoh puri, akademisi, praktisi dan elemen masyarkat, ini menunjukkan potret desa Kenderan sudah siap baik secara SDM maupun lainnya yang mendukung terwujudnya tujuan mewujudkan menjadikan desa wisata.
“Kami mencoba mendesain kegiatan mahasiswa persemester dengan masing-masing programnya dan akan kami evaluasi program tersebut persemester dengan tangungjawab dan dukungan dari desa untuk menjamin mewujudkan tuajuan kolaborasi ini,” pungkasnya. (Tim)