Ciptakan SDM Unggul, Politeknik Negeri Bali Bangun Sinergi DUDI dan SMK

Direktur Politeknik Negeri Bali I Nyoman Abdi, Meninjau karya inovatif siswa SMK.

“Meciptakan SDM unggul akan mudah terwujuddengan melakuakn sinergi berbagai pihak. Sama halnya yang dilakuakn Politeknik Negeri Bali dengan sinergi dengan Dunia Industri dan SMK melalui pameran Produk Kreatif dan Inovatif “

MANGUPURA, DiariBali-
Sinergitas merupakan langkah penting dalam menyukseskan program yang didambakan.
Melalui sinergi tiga pilar, Politeknik Negeri Bali (PNB) bersama dunia industri, dan SMK berusaha menciptakan sumber daya manusia yang unggul melalui sinergitas anatar pendidikan vokasi dengan dunia industri.

Mewujudkan visi tersebut, PNB bersama tiga pilar telah menggelar pameran priduk kreatif dan inovasi yang melibatkan sekolah SMK dan dunia industri. Pameran dibuka langsung secara virtual oleh Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, Kamis (26/8) bertempat di Aula kampus setempat.

Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim mengungkapkan, inisatif ini sejalan dengan program pemerintah dalam mewujudkan merdeka belajar, merdeka mengajar (MBKM) khusunya kampus unggulan kampus merdeka vokasi.

Saat ini, sambung Nadiem, mutu pendidikan vokasi didorong agar link and match dengan kerjasama antara satuan pendidikan vokasi dengan dunia industri secara holistik untuk meningkatkan mutu pendidikan serta menerapkan riset terapan.

Perbaikan kualitas pendidikan vokasi merupakan visi utama bagi SMK pusat keunggulan yang tahun ini dipusatkan pada 865 sekolah di nusantara.

“Selain itu kami juga menyediakan dana kompetitif dan dana cadangan untuk perguruan tinggi vokasi. Seperti pendidikan DII jalur cepat dan peningkatan produktivitas DIV,” pungkas Menteri jebolan Harvard School ini.

Sementara Ketua Panitia pameran poduk kreatif dan inovatif I Ketut Budarma mengatakan ide awal melaksanaan pameran ini untuk mengintegrasikan dunia industri, dunia pendidikan dan PBN. Tanpa membangun sinergi dengan berbagai pihak tidak akan mampu menghasilkan apa yang menjadi tujuan bersama. Oleh karena itu, PNB dalam pameran ini merangkul 15 SMK, 5 Industri dan 6 jurusan dari PNB.

Budarma berharap melalui kegiatan seperti ini mampu membangun sinergi bersama dan mampu melahirkan produk-produk hasil pendidikan vokasi yang bisa dipasarkan, dan bisa menciptakan produk kreatif untuk membangun daya saing bangsa.

“Yang menonjol adalah inovasi di bidang rekayasa industri dan rekayasa teknologi misalnya mobil listrik, robotik dan teknologi tepat guna,” jelasnya.

Ke depan, lanjut Budarma, kegiatan serupa akan dilakukan berkelanjutan akan dilakuan setiap tahun. Ia menambhkan, tak hanya untuk dipamerkan saja, banyak produk yang sudah dihasilkan siswa/siswi SMK yang sudah dipasarkan seperti produk makanan, hand sanitizer, maupun kulineri.

Direktur PNB I Nyoman Andi, SE., M.eCom, mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan gathering yang sudah dilakukan sebelumnya. Dalam hal ini PNB ingin melakukan penguatan secara terus menerus bersama dunia industri, dunia pendidikan atau SMK, dan PNB yang merupakan tiga pilar kuat.

“Kita memiliki SDM, kita sudah lakukan sejak tahun 2020, dimana kita melakukan sinergi dengan 416 industri, kelas kerjasama dan kelas D II fast track,” tegas Adbi.

Melalui pameran ini, lanjut Abdi, pihaknya ingin memberikan penguatan terhadap aspek besar pendidikan vokasi mulai dari SMK yang dihubungkan dengan dunia industri, merupakan partnersip kemitraan kuat untuk menciptakan SDM unggul. Tanpa sinergi ini, akan masih ada sekat pendidikan vokasi dengan industri, terlebih akan banyak ada tamatan SMK yang menganggur.

“Kita ingin memberikan informasi kepada masyarakat luar khususnya industri, inilah potensi besar SMK, inilah potensi besar PNB, dan inilah bentuk support dari industri kepada PNB,” imbuhnya.

Dengan kolaborasikan ini tentu menjadi kekuatan besar dalam membangun SDM yang unggul. Tanpa ini, Abdi menegaskan, tidak akan bisa meningkatkan kualitas SDM yang unggul.

Lebih jauh Abdi mengungkapkan, dengan pameran produk kreatif dan inovatif ini akan mampu menggugah aspek masyarakat umum, termasuk dunia industri bahwa potensi yang luar biasa ada di SMK dan PNB.

“Dengan dukungan dunia industri dan BPD Bali, saya yakin ke depan kita mampu menghasilkan sumber daya manusia yang unggul,” pungkasnya seraya mengatakan SMK Bisa, Pendidikan Vokasi Kuat, dan Pasti Menguatkan Indonesia. (Tim)