Bedah Strategi Hotel Bertahan saat Pandemi, Antar Irma Yunita Raih Doktor

DENPASAR, diaribali.com – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Nasional (FEB Undiknas) Denpasar, terus menambah pundi-pundi dosen berkualifikasi doktor (S3). Kali ini, Putu Irma Yunita, SE., M.Sc., berhak menyandang gelar Doktor Bidang Ilmu Manajemen, setelah melewati Ujian Akhir Disertasi, Program Doktor Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya, Malang, Kamis (6/6/2024).
Dr. Putu Irma Yunita, SE., M.Sc., berhasil mempertahankan disertasi berjudul “Strategi Membangun Ketahanan Bisnis (Studi Fenomenologi di Masa Pandemic Covid 19 Pada Operator Hotel Lokal di Bali)”.
“Penelitian saya bertujuan untuk mengungkap makna ketahanan dan cara bertahan operator hotel lokal Bali dalam menghadapi krisis, khususnya akibat Pandemic Covid 19,” kata Irma dikonfirmasi dari Denpasar, Jumat (7/6/2024).
Ia mengungkapkan, penelitiannya menggunakan paradigma intepretif, dengan metodelogi fenomenologi transcendental. Penelitian ini melakukan penelusuran secara mendalam terkait dengan pandangan, pengalaman, pengetahuan, dan pemahaman pebisnis operator hotel lokal terkait krisis yang dialami, serta proses yang mereka lewati untuk dapat bertahan.
“Informan utama dalam penelitian ini adalah para pemilik dan pengelola operator hotel lokal di Bali, dengan kriteria usahanya masih berdiri dan beroperasi saat terjadinya Covid 19,” jelasnya.
Data wawancara dengan informan selanjutnya dianalisis berdasarkan pada runtutan studi fenomenologi transcendental, yaitu dengan intensionalitas, noema, noesis, dan intersubjektivitas. Berdasarkan ungkapan para pengusaha operator hotel lokal, diketahui ada beberapa struktur makna yang terbentuk yaitu ketahanan sebagai bentuk adaptasi dari perubahan lingkungan eksternal.
Selanjutnya, masih menurut Irma, ketahanan muncul karena ada motif ekonomi dan non-ekonomi.
Ketahanan terbentuk karena adanya sumber daya berharga, dan ketahanan terbentuk karena adanya proses. Berdasarkan ungkapan kesadaran tersebut dihasilkan suatu konsep dan beberapa proposisi. Ketahan yang tercipta dalam menghadapi krisis didasari oleh faktor individu, organisasi serta proses-proses yang ada di dalamnya.
Hal tersebut didasari oleh nilai-nilai kelokalan yang dianut, terutamanya oleh pengusaha, yang disebut dengan tri hita karana. Konsep ini menggambarkan realitas ketahanan organisasi dari perspektif pebisnis operator hotel lokal.
Konsep ini menggambarkan usaha pebisnis operator hotel lokal dalam mewujudkan ketahanan berdasarkan nilai-nilai dan keyakinan yang dipegang serta berbagai usaha yang mereka lakukan.
“Ketahanan merupakan suatu keharusan, karena itu adalah komitmen para pebisnis baik kepada Tuhan yang maha esa, orang-orang yang terlibat di dalamnya, serta dirinya sendiri,” lanjutntya.
Irma berharap, penelitian memberi kontribusi pada bidang ilmu stratejik, khususnya pada teori resource-based view, dan dynamic capability khususnya dalam kondisi krisis.
Ia dipromotori oleh Prof. Dr. Drs. Ubud Salim, MA., Kopromotor; Prof. Dr. Rofiaty, SE., MM., Dr. Nur Khusniyah Indrawati, SE, MSi, CSRS, CFP.
Ucapan selamat mengalir dari Dekan FEB Undiknas Prof. Dr. IB Raka Suardana, SE., MM. Raka Suardana menilai, Irma Yunita sebagai salah satu dosen di FEB Undiknas yang memiliki totalitas dalam menjalani profesinya. Buktinya ia bisa membagi tugas antara kampus, keluarga dan pendidikan.
“Saya rasa saudari Irma adalah sosok yang punya komitmen. Beliau bisa lulus doktor tepat waktu. Membagi tugas rumah tangga dan kewajiban sebagai dosen. Saya harap menjadi contoh di Undiknas khususnya di FEB,” kata Raka Suardana.
Peningkatan kualifikasi pendidikan dosen, kata Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen ini, adalah komitmen FEB Undiknas dalam menjawab segala tantangan di lingkup pendidikan tinggi mau pun industri.
Ketua Perkumpulan Pendidikan Nasional (Perdiknas) Dr. AAN Eddy Supriyadinata Gorda bersama Dr. Putu Irma Yunita, SE., M.Sc., dan keluarga
Senada, Ketua Perkumpulan Pendidikan Nasional (Perdiknas) Dr. AAN Eddy Supriyadinata Gorda juga mengucapkan selamat dan sukses untuk Irma Yunita. Ia yakin tematik penelitian disertasi Irma Yunita akan sangat bermanfaat bagi ilmu manajemen.
Dr. ESG, sapaannya, memandang keberhasilan Irma Yunita menyelesaikan studi doktor selama 3 tahun 8 bulan tidak hanya merupakan pencapaian pribadi yang luar biasa, tetapi juga membawa kehormatan dan inspirasi bagi seluruh civitas akademika di Yayasan Perdiknas Denpasar.
“Perlu diketahui bahwa beliau merupakan lulusan ke-8 dari Universitas Brawijaya dan salah satu dosen yang berkinerja baik di yayasan (Perdiknas-red),” kata Dr. ESG.
Hal tersebut mengacu dari data kinerja Irma Yunita yang masih masuk ke dalam kategori hijau. Sembilan tahun sebagai dosen posisi Lektor 300, dengan catatan 20 tahun masa kerja mencapai guru besar (profesor), masuk dalam kategori hijau.
“Kami yakin, dengan pengetahuan dan keahlian yang telah diperoleh, Ibu Irma Yunita, akan terus berkontribusi secara signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan kualitas pendidikan di institusi kami. Semoga kesuksesan ini menjadi awal dari berbagai pencapaian besar lainnya di masa depan,” pungkas Dr. ESG.
Sebelumnya, Irma Yunita menyelesaikan Sarjana Bidang Manajemen di FEB Universitas Udayana, Bali, (2006-2009), kemudian Strata Dua/ Magister Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (2012-2014). Irma Yunita berterima kasih kepada Rektor Undiknas dan Yayasa Perdiknas atas segala dukungan moril dan materil yang diberikan selama dirinya menempuh studi.Zor